Keuangan Bisnis | 10 Februari 2023
Oleh : Anonim
Apa pun sektor bisnis yang Anda geluti dan seberapa kecil pun skalanya, risiko keuangan pasti akan selalu ada. Itulah sebabnya kenapa proses manajemen atau pengelolaan risiko keuangan penting untuk dilakukan. Dengan begitu, Anda bisa memahami peluang yang ada, apa risikonya, bagaimana risiko tersebut dapat memengaruhi perusahaan dan bagaimana perusahaan bisa meresponsnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas mengenai cara mengatur keuangan, apa itu risiko keuangan perusahaan, apa itu proses pengelolaan risiko keuangan, dan bagaimana hal tersebut dilakukan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Baik itu individu maupun perusahaan, semuanya pasti menghadapi berbagai risiko keuangan. Secara umum, risiko keuangan merupakan kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan, yang bisa berdampak pada kondisi finansial suatu perusahaan atau individu. Individu mengalami berbagai risiko keuangan dalam aspek kehidupan mereka. Risiko itu bisa muncul dalam berbagai bentuk seperti:
Bagi korporasi, ada berbagai risiko tambahan yang dihadapi seperti risiko pasar, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko operasional.
Secara ringkas, proses manajemen risiko keuangan merupakan serangkaian langkah yang dilakukan untuk mengidentifikasi potensi risiko keuangan, melakukan penilaian tingkat keparahan dan mengidentifikasi langkah apa yang bisa dilakukan untuk mengelola keuangan dan risiko tersebut.
Dengan mengidentifikasi risiko sejak awal, Anda bisa membuat rencana untuk meminimalisasi kerugian yang disebabkan oleh risiko-risiko tersebut. Pada akhirnya, langkah ini bisa mengurangi bahkan meniadakan risiko keuangan yang bisa merugikan perusahaan.
Secara umum, proses pengelolaan risiko keuangan perusahaan dilakukan dalam 5 langkah. Mulai dari proses identifikasi risiko, menilai dan mengukur tingkat risiko, menentukan strategi untuk mengelola risiko, menerapkan strategi untuk mengelola risiko serta memantau efektivitas strategi yang diimplementasikan untuk mengelola risiko tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak uraiannya berikut ini!
Mengidentifikasi risiko adalah langkah pertama yang penting dalam proses ini. Sebagian besar informasi dibutuhkan untuk mempertimbangkan semua kemungkinan peristiwa atau kejadian yang bisa menimbulkan dampak moneter yang negatif terhadap perusahaan.
Risiko potensial ini bisa diuraikan dalam bentuk daftar dan biasanya dikategorikan berdasarkan jenis risiko keuangannya. Misalnya saja, semua risiko yang berhubungan dengan kredit akan dikelompokkan bersama-sama dalam satu kategori. Alat yang bisa digunakan untuk membantu proses identifikasi risiko keuangan, antara lain adalah:
Kalau daftar potensi risiko keuangan sudah disusun, penting bagi Anda untuk menilai dan mengukur risiko sehingga bisa ditentukan skala prioritas dengan cara yang tepat. Ini penting karena risiko dengan urgensi yang lebih tinggi harus ditangani dengan lebih cepat dibanding dengan risiko dengan potensi tingkat keparahan yang lebih rendah.
Risiko keuangan bisa dinilai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Di bidang keuangan, penilaian risiko yang dilakukan sering kali bersifat kuantitatif. Akan tetapi, penilaian risiko kualitatif juga tidak boleh diabaikan.
Secara umum, risiko keuangan dinilai dan diprioritaskan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P x I = E
Bergantung pada tingkat keparahan risiko, berbagai strategi bisa diimplementasikan untuk mengelola risiko. Beberapa strategi tersebut, antara lain:
Memilih strategi yang tepat mungkin bukan hal yang mudah. Tapi secara umum, strategi yang dipilih harus secara tepat mencerminkan sifat risiko dan situasi –individu atau korporasi saat ini. Sebelum keputusan dibuat, risiko harus dipahami sepenuhnya.
Pertimbangan yang harus dilakukan pada tahap ini meliputi tingkat keparahan risiko. Apakah risiko bisa ditoleransi, apa yang telah dilakukan oleh pihak lain untuk mengelola risiko yang sama di masa lalu dan seberapa efektif strategi tersebut.
Risiko keuangan harus terus dipantau karena risiko yang baru mungkin saja muncul dan risiko yang sudah diprediksi mungkin akan berubah. Efektivitas strategi harus dipantau dan dilaporkan untuk memastikan bahwa cara mengelola risiko keuangan perusahaan telah dilakukan dengan tepat.
Alat yang efektif untuk memantau risiko adalah dengan memanfaatkan dasbor analitik yang menampilkan risiko secara konsisten. Alat ini memungkinkan penggunaan data untuk mendukung proses pengelolaan risiko keuangan secara lebih efektif. Pemrosesan data risiko dan pengujian berkelanjutan adalah metode terbaik untuk mengelola risiko. Terlebih saat ini teknologi berkembang semakin pesat.
Risiko apapun, tidak terbatas pada risiko keuangan saja, membutuhkan manajemen pengelolaan yang tepat. Dengan manajemen risiko yang baik, Anda bisa mempersiapkan perusahaan menghadapi berbagai situasi yang tidak terduga. Ketika secara finansial perusahaan telah mempersiapkan diri, kondisi keuangan perusahaan akan lebih aman karena adanya langkah-langkah mitigasi atau pencegahan yang sudah dilakukan sebelumnya.
Itulah berbagai hal penting yang perlu Anda ketahui mengenai cara mengelola risiko keuangan perusahaan dengan baik. Untuk memudahkan proses transaksi bisnis Anda, ada Flip for Business yang siap membantu. Cari tahu apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mendukung bisnis Anda di sini!
Bagikan