Keuangan Bisnis | 13 September 2022
Oleh : Sarah Silvia
Keuangan merupakan suatu fondasi yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Supaya dapat mendukung aktivitas operasional dalam perusahaan, manajemen keuangan harus dikelola dengan baik, cermat, dan transparan. Biasanya ada sebuah divisi khusus yang bertugas mengurus keuangan dalam perusahaan.
Secara umum, manajemen keuangan dalam perusahaan berkaitan dengan kegiatan merencanakan, mengelola, menyimpan, dan mengendalikan dana maupun aset yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan melakukan hal-hal ini, dana dan aset perusahaan dapat dikontrol dengan baik.
Pengelolaan keuangan yang benar juga akan menghindarkan perusahaan dari masalah finansial pada masa depan. Hal ini dimulai dari tahap perencanaan yang tepat dan dipikirkan secara matang. Selanjutnya, proses pengelolaan dan penyimpanan dana dan aset perusahaan dilakukan dengan transparan.
Bukan hanya perusahaan besar, badan usaha yang baru berdiri atau dimiliki oleh perorangan juga wajib menerapkan manajemen keuangan yang profesional. Jangan sampai keuangan pribadi tumpang tindih dengan keuangan perusahaan karena bisa menimbulkan kesalahan dalam pengelolaan.
Sebagai bagian yang penting dalam sebuah perusahaan, manajemen keuangan memiliki tujuan yang perlu dicapai. Apa saja di antaranya?
Tujuan melakukan manajemen dalam keuangan perusahaan adalah untuk menjaga arus kas, baik arus uang masuk maupun arus uang keluar. Arus kas perusahaan perlu dipantau dengan cermat untuk menghindari biaya atau pengeluaran yang sebenarnya tidak direncanakan. Arus uang keluar biasanya untuk membayar gaji, membeli bahan baku, dan sebagainya.
Bukan hanya pengeluaran, pemasukan perusahaan juga akan tercatat secara lebih detail melalui manajemen keuangan yang baik. Dengan demikian, pemasukan tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan karyawan maupun perusahaan secara keseluruhan.
Salah satu tujuan melakukan manajemen keuangan dalam perusahaan adalah untuk memaksimalkan keuangan perusahaan. Apabila dalam catatan manajemen keuangan ada pengeluaran untuk kegiatan yang bersifat kurang menguntungkan, hal itu bisa dipertimbangkan kembali.
Dalam pengelolaan manajemen keuangan yang baik, dana atau aset yang dimiliki oleh perusahaan dipakai untuk keperluan yang benar-benar berguna dan menguntungkan. Secara tidak langsung, manajemen keuangan bertujuan untuk mendukung kemajuan perusahaan pada masa depan.
Tujuan lain dari penerapan manajemen keuangan perusahaan adalah untuk merencanakan struktur modal. Dengan demikian, anggaran perusahaan dan dana pinjaman akan bersifat seimbang. Perencanaan yang tepat akan membantu perusahaan dalam meminimalkan modal.
Perusahaan dapat mengalami masalah apabila manajer atau pemimpin perusahaan mengambil keputusan keuangan yang salah. Supaya bisa mempertimbangkan keputusan yang tepat, manajer atau pemimpin perusahaan perlu melakukan analisis yang benar berdasarkan data keuangan yang ada. Karena pentingnya, kegiatan pengelolaan manajemen keuangan yang tepat akan membantu perusahaan untuk tetap eksis. Faktor-faktor yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan dapat dikurangi, sebaliknya faktor-faktor yang menghasilkan keuntungan dapat dikembangkan.
Selain tujuan yang ingin dicapai, ada sejumlah fungsi penting dalam manajemen keuangan perusahaan yang perlu diketahui. Dengan fungsi tersebut, manajer keuangan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Apa saja fungsi manajemen keuangan?
Salah satu fungsi paling dasar dalam manajemen keuangan adalah planning atau perencanaan. Fungsi tersebut mengatur hal-hal yang berkaitan dengan uang kas, termasuk perencanaan arus kas perusahaan. Selain itu, dengan melakukan planning, perusahaan juga bisa menghitung laba dan rugi. Adanya planning yang matang dalam pengelolaan keuangan akan membuat perusahaan lebih siap dari segi anggaran untuk mewujudkan strategi. Perlu disadari bahwa untuk mewujudkan strategi perusahaan, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Melalui manajemen keuangan, anggaran yang dikeluarkan dapat bermanfaat secara efektif.
Budgeting adalah membuat rencana pembelanjaan uang. Perusahaan perlu melakukan budgeting terhadap dana yang dimilikinya. Prinsip yang umum diterapkan adalah dana dialokasikan seminimal mungkin dari anggaran yang tersedia untuk keperluan yang paling penting dan tidak bisa diabaikan. Kebutuhan perusahaan yang bersifat tetap dan penting biasanya telah memiliki alokasi dana khusus. Berbeda halnya dengan kebutuhan lain yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu. Manajemen keuangan akan memutuskan apakah kebutuhan tersebut perlu dipenuhi dan berapa nilai yang harus dikeluarkan.
Setelah melakukan planning dan budgeting, langkah selanjutnya adalah controlling atau evaluasi. Ini merupakan salah satu fungsi manajemen keuangan perusahaan yang tidak boleh dilewati. Pasalnya, evaluasi tersebut bermanfaat untuk memperbaiki sistem dalam perusahaan yang kurang efisien dalam perusahaan. Perusahaan yang tidak rutin melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan berisiko akan mengalami masalah. Apabila masalah dibiarkan terjadi terus-menerus tanpa penyelesaian, perusahaan tersebut dapat mengalami penurunan, bahkan kerugian dan kebangkrutan.
Auditing atau pemeriksaan adalah tindakan yang dilakukan dalam manajemen keuangan perusahaan untuk menghindari terjadinya penyimpangan. Untuk melaksanakan pemeriksaan keuangan dalam perusahaan, kaidah-kaidah dalam akuntansi perlu dikedepankan. Karena fungsi tersebut, seorang manajer keuangan harus merupakan orang yang melek akuntansi dan mampu menerapkannya untuk keperluan auditing. Dengan kemampuan tersebut, manajer keuangan yang profesional dapat meminimalkan kesalahan dalam pengelolaan keuangan.
Fungsi manajemen keuangan terakhir adalah reporting atau laporan. Reporting dalam manajemen keuangan harus bersifat terbuka dan transparan. Tujuannya agar seluruh pihak yang berkepentingan dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan secara jelas. Karena itu, laporan keuangan pun harus detail dan runut. Walaupun perusahaan melakukan evaluasi dan pemeriksaan, jika tidak disimpulkan dalam sebuah laporan, informasi tersebut akan simpang siur.
Adanya laporan keuangan juga mengurangi celah penyalahgunaan dana sesuai alokasi yang telah ditentukan. Laporan ini bisa digunakan untuk mengecek kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Nah, inilah beberapa hal yang perlu diketahui seputar manajemen keuangan perusahaan, baik tujuan maupun fungsinya. Dengan menerapkan pola manajemen yang baik, keuangan perusahaan akan lebih terkontrol dan bisa bermanfaat secara optimal dalam mendukung kemajuan bisnis.
Bagikan