Keuangan Bisnis | 8 Februari 2023
Oleh : Sarah Silvia
Key Performance Indicator alias KPI adalah salah satu alat ukur untuk mendukung tercapainya strategi dan target perusahaan. Tiap departemen dalam perusahaan mempunyai KPI masing-masing sesuai perannya, tak terkecuali tim keuangan. KPI keuangan bahkan jadi salah satu yang paling penting karena berdampak langsung pada perusahaan.
KPI memiliki peran penting dalam mengukur keberhasilan maupun kegagalan bisnis yang Anda lakukan. Penilaian ini dapat memberi gambaran kepada Anda dan stakeholders mengenai efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan dan disepakati sebelumnya.
Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?
Pada dasarnya KPI mengukur target yang dicanangkan. Seperti contoh, target dalam kuartal ini adalah penjualan produk sebanyak 1.000 pcs. Namun hingga bulan kedua, sales team hanya mampu menghasilkan 35% dari penjualan yang diharapkan.
Dengan mengetahui situasi ini, Anda bisa bergerak lebih cepat untuk melakukan perbaikan strategi, bukan? Makin cepat Anda membuat improvisasi, makin mudah dan mungkin target tercapai.
Bisnis dalam skala apa pun selalu memerlukan tim keuangan dengan sumber daya sesuai kebutuhan. Alasannya tak lain adalah karena aktivitas yang dilakukan oleh tim ini memiliki keterkaitan sangat erat dan jelas dengan situasi dan masa depan bisnis.
Adapun aktivitas yang dilakukan oleh tim keuangan antara lain:
Setiap aktivitas operasional dalam sebuah perusahaan dan bisnis akan selalu mengeluarkan biaya. Maka dari itu, kinerja tim keuangan haruslah efektif sehingga operasional bisnis dapat berjalan seperti yang diharapkan.
Secara umum, ada dua jenis KPI dalam sebuah perusahaan, yakni KPI Keuangan (Finansial) dan KPI Non-Keuangan (Non-Finansial)
KPI finansial adalah KPI yang secara langsung memengaruhi keuangan sebuah perusahaan. Berikut adalah beberapa contohnya:
KPI non-finansial adalah KPI yang secara tidak langsung memengaruhi keuangan sebuah perusahaan. Berikut adalah beberapa contohnya:
Mengutip Clive Keyte, “A KPI is something that can be counted and compared. It provides evidence of the success, or failure, of a strategic objective over a specific time.”
Dalam kata lain, sebuah KPI harus bisa diukur dan dikomparasikan. Di dalamnya juga terdapat hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. Selengkapnya, berikut panduan cara menyusun KPI yang dapat Anda terapkan.
Masing-masing tim atau departemen memiliki KPI yang berbeda, pun KPI departemen yang sama di perusahaan lainnya berbeda. Bagi tim keuangan, berikut adalah contoh KPI keuangan yang biasa diterapkan.
KPI ini fokus untuk mengukur seberapa efektif proses input transaksi finansial bisnis ke dalam buku besar perusahaan. Di samping kualitas entri jurnal, beberapa komponen lain yang masuk dalam KPI ini adalah entri jurnal otomatis dan waktu pembuatan jurnal.
Ketaatan atas segala peraturan dan kebijakan juga perlu dipantau sehingga adanya KPI compliance alias kepatuhan merupakan hal yang penting dalam sebuah perusahaan. Seperti namanya, KPI ini akan mengukur seberapa efektif kebijakan, aturan, dan tata tertib yang dijalankan perusahaan.
Aspek utama pada compliance dalam KPI tim keuangan adalah compliance atas biaya. Adapun rumus dalam pengukuran efektivitas ini didapat dari biaya kontrol + biaya kegiatan compliance.
Bagaimanapun, tujuan sebuah bisnis adalah untuk meraih pendapatan dan profit. Maka dari itu, bagian ini menjadi tak terpisahkan dari indikator kinerja sebuah perusahaan—termasuk di dalamnya untuk tim keuangan.
KPI bisnis yang dimaksud mencakup beberapa poin pengukuran, seperti pertumbuhan penjualan produk, konsentrasi pendapatan, dan margin keuntungan yang diperoleh dalam kurun waktu tertentu.
Neraca keuangan jadi fondasi penting bagi perusahaan dan merupakan landasan dari kegiatan tutup buku sebuah perusahaan. Pentingnya neraca keuangan menjadikan dokumen ini perlu diukur dan dioptimasi dengan tepat. Adapun beberapa aspek penting dari KPI ini adalah ketepatan waktu rekonsiliasi dan persentase rekonsiliasi otomatis.
Selain KPI tim, perusahaan juga memberlakukan KPI untuk karyawan secara individu, tidak terkecuali jajaran supervisor dan manajer. Seorang manajer keuangan misalnya, di samping memastikan bahwa timnya dapat bekerja memenuhi KPI tim (departemen) tercapai, ada pula beberapa KPI manajer keuangan lainnya seperti:
Beberapa penilaian tersebut untuk mendukung produktivitas karyawan dan anggota dalam tim. Oleh sebab itu, manajer tim keuangan dan perusahaan juga harus menyediakan lingkungan dan inovasi yang tepat untuk mendukung tercapainya produktivitas karyawan guna mendukung keberhasilan bisnis.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mencapai KPI ini adalah dengan menggunakan teknologi otomatisasi seperti Flip for Business. Flip for Business menyediakan dasbor untuk memudahkan Anda melakukan transaksi pengiriman uang hingga ke puluhan ribuan rekening sekaligus hanya dalam hitungan menit.
Anda juga bisa melakukan transaksi bisnis selama 24 jam dan menggunakan fitur deposit. Dengan demikian, pekerjaan tim keuangan dapat selesai lebih cepat sehingga tim dapat melakukan berbagai kegiatan strategis lainnya dengan nyaman dan efektif untuk mencapai target perusahaan.
Pelajari selengkapnya bagaimana Flip for Business membantu tim keuangan dan perusahaan Anda.
Bagikan