Tutorial | 26 Juni 2023
Oleh : Sarah Silvia
Menjual produk bukan hal mudah, apalagi jika produk yang kamu miliki harus berkompetisi dengan produk serupa. Itulah sebabnya kamu perlu tahu bagaimana cara mempromosikan produk secara tepat supaya konsumen mengenal, menerima, dan tertarik membeli produk tersebut.
Kini promosi online jadi hal yang umum dilakukan. Namun, promosi secara langsung dengan brosur, iklan media cetak, atau sponsor event masih cukup efektif.
Kali ini kamu perlu memahami apa itu promosi penjualan offline maupun online, beserta strategi pemasaran masing-masing. Simak penjelasannya di bawah ini.
Sumber : Envato
Apakah cara mempromosikan produk offline dan online itu sama? Secara teknis tidak, keduanya mempunyai pendekatan berbeda dalam memperkenalkan suatu produk kepada calon konsumen. Agar tidak salah memahami, begini pengertian pemasaran offline dan online.
Pemasaran offline merujuk pada upaya menarik konsumen tertarget dengan melakukan promosi secara fisik. Misalnya, memasang plang atau spanduk nama toko, membagikan brosur yang mengiklankan produk, beriklan di media cetak dan elektronik, hingga memberikan sampel gratis pada pengunjung supermarket.
Kelebihan promosi secara langsung antara lain mendorong interaksi fisik antara produk dan calon konsumen. Mereka dapat melihat, menyentuh, dan menggenggam produk yang diinginkan. Cara ini bisa membangkitkan kepercayaan konsumen sehingga mendorong terjadinya transaksi jual beli saat itu juga.
Di sisi lain, promosi offline cenderung menghabiskan biaya lebih besar dibandingkan promosi online. Promosi ini juga memiliki jangkauan terbatas. Plus, kamu harus melakukan pemantauan berkala untuk mencari tahu bagaimana dampak promosi terhadap penjualan.
Berlawanan dengan pemasaran offline, promosi online mengandalkan beberapa tools untuk memasarkan produk lewat internet. Sebut saja, penggunaan Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), dan media sosial.
Pendek kata, kehadiran fisik tidak dibutuhkan dalam pemasaran online. Calon konsumen dapat datang langsung melihat produk yang dipromosikan melalui website, media sosial, atau marketplace.
Cara mempromosikan produk online cenderung menghabiskan biaya lebih sedikit, tetapi bisnismu dapat memperoleh hasil maksimal. Siapa pun leluasa mengakses konten promosi sepanjang waktu selama terkoneksi dengan internet.
Promosi online juga mampu menjangkau berbagai tempat tanpa terbatas geografis dan waktu. Sudah banyak cerita sukses pengusaha lokal yang berhasil menggaet pembeli luar negeri berkat promosi penjualan secara online.
Era digital memberi pebisnis banyak alternatif cara mempromosikan produk secara online. Sekarang tinggal bagaimana kamu sebagai pebisnis mau atau tidak memaksimalkan peluang emas ini.
Meski memakan biaya lebih besar, bisnis masa kini tetap perlu melakukan promosi offline pada situasi tertentu. Beberapa strategi pemasaran offline yang bisa kamu lakukan antara lain:
Merchandising atau promosi produk dengan menggunakan produk boleh dilirik untuk meningkatkan brand awareness bisnis. Merchandising dilakukan dengan mencetak beberapa produk yang dibubuhi logo atau slogan yang merepresentasikan produk, misalnya tas belanja, kalender, topi, gelas, dan dompet kecil.
Merchandise dapat kamu bagikan cuma-cuma, bundling produk, pembelanjaan minimal, hingga program giveaway. Ketika orang melihat atau memakai merchandise tersebut, mereka jadi teringat dengan produkmu dan langsung membeli.
Merchandise dapat memperkuat pengalaman positif konsumen saat berbelanja. Mereka bisa memperoleh barang lebih dari harga yang dibayarkan sehingga mereka terus mengingat suatu merek maupun produk itu sendiri.
Suatu acara bisa berjalan mulus berkat kehadiran sponsor. Kamu bisa mempromosikan bisnismu dengan menjadi sponsor sebuah acara, terutama acara yang memiliki target konsumen sama dengan produk.
Bukan cuma membagikan merchandise, tetapi kamu juga bisa berjualan langsung pada hari acara. Cara mempromosikan produk demikian dapat mempertemukan kamu dengan calon konsumen untuk menjual langsung produk tersebut.
Cara konvensional ini masih jadi pilihan sebagian pebisnis. Setidaknya, lingkungan sekitar tempat kamu berjualan bisa mengetahui keberadaan bisnismu dari brosur yang disebarkan.
Namun, pastikan kamu sudah merancang konten promosi yang menarik secara visual agar orang-orang tertarik. Sertakan pula beberapa promo pembelian supaya orang mau datang langsung ke toko.
Cara mempromosikan produk ini terbilang jadul, tetapi masih banyak pebisnis yang memanfaatkannya untuk memperkuat promosi online. Kedua jenis media ini dapat menyasar semua kalangan maupun profesi, termasuk mereka yang sulit mengakses internet.
Perhatikan bahwa kamu harus menyiapkan konten promosi yang konsisten dan selaras dengan materi promosi lain, seperti brosur dan spanduk. Jadi, calon konsumen mudah mengenali iklan tersebut dan mengasosiasikannya dengan produk yang sama.
Sumber : Envato
Perkembangan internet selama dua dekade terakhir telah menggeser cara konsumen berbelanja. Tren belanja online terus meningkat dari tahun ke tahun. Mau tak mau, pebisnis harus gencar melakukan promosi online demi mendongkrak penjualan. Apa saja strategi pemasaran online yang bisa kamu lakukan?
Website ibarat etalase toko yang buka 24 jam dan bisa diakses siapa saja dari belahan dunia mana pun. Di website kamu bisa menjelaskan berbagai hal, seperti produk, layanan, program promosi, dan informasi yang berkaitan.
Pebisnis pemula bisa mengoptimalkan website dengan beberapa cara, antara lain:
Promosi penjualan online tanpa media sosial jelas mustahil. Media sosial jadi cara efektif untuk menargetkan konsumen secara spesifik untuk mampir ke profil dan membawanya ke website bisnis kamu.
Selain itu, promosi online di media sosial dapat membangun koneksi dengan pelanggan setia yang tak ragu melakukan pembelian berulang. Tugasmu hanya rutin mengisi konten, pakai hashtag relevan, dan berinteraksi dengan follower.
Marketplace besar dan bereputasi baik bisa jadi tempat bagi bisnismu untuk membuka toko online. Kelebihan berjualan di marketplace adalah ada banyak tools promosi yang sudah disediakan platform tersebut.
Tentu ini mempermudah kamu yang memulai bisnis dari nol karena fitur marketplace turut membantu jalannya promosi online. Selalu lakukan riset untuk mencari tahu marketplace mana yang sesuai dengan bisnismu.
Jangan lupa siapkan deskripsi produk secara detail yang didukung copywriting persuasif. Manfaatkan juga momen promo yang diadakan marketplace, seperti promo gajian, promo hari besar, dan event Hari Belanja Online Nasional.
Affiliate marketing ibarat promosi mulut ke mulut versi online. Pelanggan reguler mengiklankan produk yang kamu jual kepada para pengikut media sosialnya. Cara ini patut dicoba karena biaya promosinya relatif rendah dan membantu pemasaran produk ke konsumen yang sudah tertarget secara spesifik.
Demikian ulasan cara mempromosikan produk secara offline dan online. Kedua strategi pemasaran ini wajib dilakukan bersamaan agar promosi penjualan berjalan lebih efektif dan efisien. Semoga berhasil!
Untuk transaksi bisnis yang lebih mudah, cepat, dan efisien, pakai Flip for Business sebagai solusi satu pintu berbagai transaksi bisnis Anda. Mulai dari menerima pembayaran, mengirimkan uang, hingga transfer ke luar negeri dengan biaya 50% lebih terjangkau daripada layanan sejenis. Bahkan, Anda juga bisa transfer ke 20 ribu rekening sekaligus dalam hitungan menit saja. Ayo, nikmati kemudahan bertransaksi bisnis dengan Flip for Business!
Bagikan