Keuangan Bisnis | 22 November 2022
Oleh : Sarah Silvia
Selama ini, membuat laporan keuangan dianggap sebagai salah satu hal yang sulit. Dibutuhkan ketelitian dan kecermatan untuk menyajikan informasi yang dapat menggambarkan kondisi finansial perusahaan secara menyeluruh. Pada praktiknya, ternyata cara membuat bukan satu-satunya hal yang sulit. Diakui atau tidak, masih banyak orang yang menganggap cara membaca laporan keuangan bukan hal mudah. Apalagi jika bukan kita yang membuatnya.
Sebelum belajar bagaimana cara membaca sebuah laporan keuangan perusahaan, mari kita bahas terlebih dahulu komponen yang wajib ada pada laporan keuangan. Komponen ini tidak bisa diabaikan karena masing-masing memiliki keakuratan dan berhubungan dengan kondisi riil perusahaan. Beberapa komponen wajib yang harus ada pada sebuah laporan keuangan adalah:
Keempat komponen ini berisi informasi penting yang dapat membantu kita membaca laporan keuangan dengan baik. Tanpa salah satu di antaranya, laporan yang kita baca bisa dianggap kurang akurat atau tidak bisa menggambarkan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Bisa dibilang, memastikan keempat komponen di atas ada atau tidak dalam sebuah laporan keuangan merupakan langkah awal supaya kita bisa membaca laporan keuangan perusahaan dengan baik.
Selanjutnya, mari kita bahas tentang cara membaca laporan keuangan yang baik dan benar. Ulasan di bawah ini akan menunjukkan bagaimana cara kreditor membaca dan menilai laporan keuangan perusahaan.
Seperti halnya akuntan, kreditor tahu faktor apa saja yang menentukan sehat tidaknya kondisi keuangan sebuah perusahaan melalui laporan keuangan yang ditunjukkan. Jadi dengan menggunakan cara yang biasa dipakai oleh kreditor, kita bisa membaca laporan keuangan dengan baik. Ini ulasan lengkapnya:
Berdasarkan kreditor, saldo akhir pada laporan keuangan sebuah perusahaan haruslah seimbang. Artinya, total aset yang diperoleh harus sama dengan total modal ditambah aktiva. Hal ini tentu saja akan membuat neraca keuangan seimbang hingga sisi kanan dan kirinya menunjukkan nominal yang benar. Jadi jika ada perbedaan dalam komponen ini, periksa lagi bagian lain dari laporan keuangan untuk menemukan ada tidaknya kesalahan saat pencatatan atau pembuatan laporan.
Selain saldo akhir, kita juga perlu memperhatikan saldo kas pada awal usaha berjalan. Saldo kas ini penting mengingat nominal yang digunakan merupakan modal awal untuk memulai usaha. Jadi dibutuhkan pengawasan cermat terhadap besaran saldo kas untuk bisa dibandingkan dengan saldo akhir pada neraca keuangan. Saldo kas awal akan menunjukkan apakah sebuah usaha dalam kondisi sehat. Jika saldo kas awal lancar, aset ini bisa digunakan untuk membeli kebutuhan usaha dan mempengaruhi besaran pendapatan pada saldo akhir.
Selanjutnya, kita juga harus memperhatikan keseimbangan utang dan piutang. Agar keuangan tidak terhambat, dibutuhkan keseimbangan antara dua hal ini. Jika piutang lebih besar daripada utang, kita tentu wajib membayar lebih banyak dari pada perolehan uang yang didapatkan dari penjualan.
Bagi kreditor, cara membaca laporan keuangan cara membaca laporan keuangan poin ketiga ini kerap dijadikan bahan pertimbangan apakah usaha tersebut layak mendapatkan suntikan dana. Kondisi utang dan piutang juga menggambarkan kemampuan perusahaan dalam melakuka pembayaran di masa mendatang sehingga hal-hal tidak diinginkan bisa dihindari.
Saldo persediaan merupakan gambaran tentang persediaan barang yang merupakan aset penting dalam operasional suatu perusahaan. Rasio persediaan barang bisa kita lihat dari perbandingan jumlah penjualan dan persediaan. Jika saldo persediaan barang menunjukkan bahwa perputaran persediaan barang meningkat, bisa dibilang bahwa penjualan memberikan hasil yang efektif. Sebaliknya, jika saldo persediaan menunjukkan penurunan. Maka bisa disimpulkan bahwa usaha dalam kondisi yang tidak baik dan dibutuhkan tindakan tertentu untuk meningkatkan penjualan dan membuat perputaran persediaan barang berada pada rotasi yang sehat.
Terakhir, lihat saldo pinjaman pada akun kewajiban. Saldo pinjaman menunjukkan jumlah utang jangka pendek maupun jangka panjang yang diambil perusahaan. Jika saldo akhir pada saldo pinjaman menunjukkan angka lebih besar dibandingkan saldo kas, bisa dipastikan usaha dalam kondisi yang sulit sehingga dibutuhkan penyesuaian.
Untung dan ruginya sebuah perusahaan dapat dilihat secara gamblang melalui laporan laba rugi. Dalam laporan tersebut pasti tersedia informasi lengkap tentang kondisi perusahaan. Untuk memudahkan, kita bisa menggunakan beberapa rumus sehingga hasil laba rugi yang diperoleh bisa akurat, di antaranya:
HPP = Persediaan Awal – Pembelian Bersih – Persediaan Akhir
Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan
Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan
Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha (Biaya Operasional + Biaya Nonoperasional)
Dengan menggunakan rumus di atas, kita juga bisa membaca laporan keuangan dengan benar. Terutama pada laporan yang terlalu panjang atau menunjukkan nominal besar. Pilih saja beberapa komponen untuk dimasukkan ke dalam rumus tersebut sehingga bisa langsung terlihat apa sebuah perusahaan mengalami untung atau rugi.
Dalam praktiknya, membuat laporan keuangan yang benar sesuai dengan ketentuan akuntansi memang harus dilakukan oleh orang yang kompeten. Tujuannya tentu saja, agar laporan keuangan dapat dibaca dengan mudah dan mampu menunjukkan kondisi finansial perusahaan secara baik. Itulah ulasan tentang cara membaca laporan keuangan yang benar.
Untuk memudahkan sebuah usaha mengelola keuangan, jangan ragu memanfaatkan platform untuk melakukan berbagai transaksi seperti platform Flip for Business. Dengan fitur transfer yang praktis, dan efisien, Flip for Business bisa menjadi salah satu sumber informasi dalam menyusun laporan keuangan yang akurat karena transaksi yang dilakukan melalui Flip for Business tercatat dengan baik.
Bagikan