flip for business logoburger menu
mural
homeforward
Bisnis Hijab Menguntungkan? Pahami Peluang dan Risikonya Lebih Dulu!

Bisnis Hijab Menguntungkan? Pahami Peluang dan Risikonya Lebih Dulu!

Bisnis hijab merupakan salah satu usaha yang banyak dilirik oleh pebisnis pemula. Sejak beberapa tahun silam, bisnis jual beli hijab makin menjanjikan. Tak heran apabila bermunculan banyak merek hijab baru yang menawarkan kualitas bervariasi—mulai dari standar hingga premium. Tentunya makin berkualitas bahan yang digunakan, makin tinggi harga jualnya.

Tren dan Demand Bisnis Hijab 

hijab 1.jpeg

Sumber : Envato

Tak dapat dimungkiri bahwa perkembangan usaha hijab makin meluas seiring bertambahnya pengguna hijab di Indonesia. Saat ini, penggunaan hijab tak sekadar untuk menunaikan kewajiban agama, melainkan menjadi tren fesyen. 

Dulu, hijab hanya tersedia model yang sama dengan warna dan corak kurang bervariasi. Namun, kini hijab beragam model, corak, dan warna dapat Anda temukan di toko offline maupun online dengan harga bervariasi. 

Makin menarik corak hijab, makin besar permintaan pasar. Pasalnya, satu pengguna hijab bisa membeli beberapa model dan warna sesuai dengan baju yang dimiliki. Hal ini secara tidak langsung mendorong usaha hijab makin berkembang dari waktu ke waktu.

Peluang dan Perkembangan Bisnis Hijab di Indonesia 

hijab 3.jpeg

Sumber : Envato

Makin banyak pengguna hijab, makin tertantang desainer untuk mengeluarkan koleksi baru. Bahkan, banyak di antara desainer yang juga membuat hijab lengkap dengan busana muslim. Tentunya, hal ini tampak menarik bagi konsumen. Meskipun dapat dilakukan pembelian terpisah, membeli satu set lengkap jauh lebih hemat bujet.

Sebenarnya, perkembangan hijab di Indonesia mulai memasuki era modern sejak tahun 2000 silam. Jika di tahun 1990 gaya hijab sangat sederhana (hanya segi empat yang diberi peniti dan dibiarkan menjuntai), di tahun 2000 hijab mulai dililitkan pada leher. Di tahun ini juga, muncul hijab instan yang secara tidak langsung mendongkrak popularitas hijab.

Para wanita yang mulanya belum mengenakan hijab, makin banyak yang mulai menggunakan hijab instan. Hijab ini dipilih karena mudah dikenakan dan banyak variasi. Bahkan, hingga saat ini hijab instan masih menjadi favorit wanita yang menyukai kepraktisan.

Beberapa tahun terakhir, perkembangan hijab makin pesat. Hal ini tampak dari banyaknya model hijab di pasaran. Tidak hanya segi empat dan hijab instan, melainkan juga pashmina dan hijab syari. Selain itu, warna yang ditawarkan lebih berwarna. 

Hal itulah yang memunculkan fenomena OOTD (Outfit of The Day) hijab. Beberapa aksesori tambahan, seperti ciput, scrunchie, tuspin, dan bros juga tak kalah diminati. Aksesori ini digunakan untuk mempercantik tampilan. 

Melihat dari tren hijab yang tak ada habisnya dan makin banyaknya wanita muslim yang mengenakan hijab, tentunya peluang bisnis ini masih menjanjikan. Bahkan bukan mustahil, jenis bisnis ini akan terus ada dan diminati hingga puluhan tahun mendatang.

Risiko Bisnis Hijab dan Solusinya 

hijab 2.jpeg

Sumber : Envato

Kendati menjanjikan, bisnis hijab bukan tanpa risiko. Serupa dengan bisnis ekspor dan usaha lainnya, jual beli hijab juga tak jarang mengalami hambatan. Sebenarnya, bisnis naik turun adalah hal wajar. Namun, perlu diingat bahwa Anda harus segera menemukan solusi untuk memastikan bisnis tetap berjalan dan tak mengalami masalah yang sama.

Supaya lebih jelas, berikut risiko usaha hijab beserta solusi yang bisa Anda pahami dan pelajari. 

Perubahan Tren

Salah satu kelemahan usaha hijab adalah perubahan tren yang cepat. Hijab yang telah melewati tren biasanya tak lagi menarik di mata konsumen. Hal inilah yang membuat sebagian pebisnis pemula mengalami kerugian dan gulung tikar. 

Solusi mengatasi perubahan tren yang cepat adalah dengan memantau perkembangan tren di pasaran secara berkala. Selain itu, alangkah bijak untuk memproduksi hijab dalam jumlah kecil. Misalnya, satu kali produksi 100 pcs dengan target penjualan paling lama 6 bulan habis. 

Perputaran Modal Cenderung Lambat

Memulai usaha hijab memang membutuhkan modal lumayan besar. Anda perlu membeli stok produk atau melakukan produksi mandiri. Lantaran hijab bukanlah kebutuhan primer, sebagian konsumen membeli hijab hanya di waktu tertentu. Misalnya, menjelang lebaran, membeli untuk kado teman atau keluarga, acara wisuda, pertunangan, ataupun pernikahan.

Terlalu banyak melakukan stok hijab, bisa menyebabkan perputaran uang makin lambat. Alhasil, Anda akan kesulitan membeli atau memproduksi model hijab baru yang tengah menjadi tren. Solusinya, lakukan pembelian atau produksi minim. Misalnya, 6 pcs untuk satu model satu warna. 

Amati model dan warna yang paling diminati dan cepat habis. Anda bisa melakukan restok produk tersebut. Hentikan produk yang kurang disukai konsumen dan ganti dengan model serta warna lainnya. Cara ini efektif mempercepat perputaran modal bisnis.

Persaingan Tinggi

Tentu Anda menyadari bahwa tingkat persaingan usaha hijab tergolong tinggi. Sebagai pemula, ada baiknya untuk mengikuti tren pasar dan membuat hijab sesuai selera serta kebutuhan konsumen. Selain memperbesar peluang hijab Anda diminati, hal ini juga membantu Anda bersaing secara sehat dengan kompetitor.

Tips Memulai Bisnis Hijab Untuk Pemula 

hijab 4.jpeg

Sumber : Envato

Bagi Anda yang hendak memulai usaha hijab, berikut tips yang bisa diterapkan.

  • Riset Pasar – lakukan riset pasar untuk mengetahui tren dan kebutuhan konsumen terkait hijab. Selain mengidentifikasi peluang, Anda bisa mendapatkan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan kompetitor.
  • Tentukan Konsep Bisnis – tentukan apakah Anda hendak mengambil dan menjual hijab dari supplier atau memproduksi sendiri. Pertimbangkan juga jenis hijab yang akan dijual. Apakah segi empat, pashmina, instan, atau semuanya?
  • Cari Supplier atau Pengrajin – apabila Anda hanya ingin menjual hijab, carilah supplier tangan pertama yang tepercaya. Jika Anda ingin memproduksi sendiri, carilah pengrajin hijab yang amanah dan profesional.
  • Buat Merek – sangat penting membuat merek hijab sebagai identitas. Ketika hijab Anda disukai oleh konsumen, mereka akan lebih mudah mengingat nama Anda. Merek yang mudah diingat juga akan meningkatkan nilai branding bisnis Anda.
  • Strategi Pemasaran – untuk memperbesar bisnis Anda dilirik konsumen, terapkan strategi pemasaran. Manfaatkan media sosial, marketplace, dan dan ikuti promo menarik Harbolnas untuk menjaring lebih banyak konsumen.

Demikianlah informasi mengenai bisnis hijab yang perlu Anda pelajari dan pahami. Berbekal informasi tersebut, Anda bisa berbisnis dengan lebih lancar. Gunakan Flip for Business untuk membantu pengelolaan bisnis sekaligus memudahkan Anda melakukan transfer dari dalam negeri maupun luar negeri. Nah, apa lagi yang Anda tunggu? Segera unduh dan install Flip for Business sekarang!

Flip for Business in general.png 

Bagikan

Lainnya

Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel
7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel

Kategori

flip logo

Pesona Khayangan Blok CK No. 50

Jl. Margonda Raya, Depok

Jawa Barat, Indonesia

Layanan Sales

Senin-Jumat

(kecuali hari libur nasional)

08.00-17.00 WIB

Layanan Bantuan

Setiap hari (24 jam)

Temukan Kami Di

Tentang Flip

Buat AkunBisnisBantuanSyarat & KetentuanKebijakan PrivasiTimKarirBlog

Hubungi Kami

Bisnis & Kerja Sama

+62 813-8760-6852

Email

[email protected]

Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia dengan nomor izin 18/196/DKSP/68

© 2022 PT. Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi