Kewirausahaan | 29 Desember 2023
Oleh : Sarah Silvia
Seiring dengan proses digitalisasi yang terjadi di Indonesia, pemerintah terus berupaya untuk menyediakan layanan yang efektif dan efisien. Salah satunya adalah dengan hadirnya AHU Online milik Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum yang berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
AHU Online ini merupakan sistem pelayanan publik yang akan memfasilitasi proses pendirian berbagai jenis badan usaha; mulai dari CV, yayasan, PT, hingga partai. Sistem ini dijalankan secara daring atau online sehingga cenderung lebih mudah, cepat, dan hemat. Takkan ada lagi praktik pungutan liar seperti yang selama ini kerap terjadi.
Kendati semua proses dilakukan secara online, para pelaku usaha juga tak perlu khawatir terkait kekuatan hukum di dalamnya. Perlu diketahui bahwa formulir yang tersedia telah disusun sesuai dengan aturan hukum yang ada.
Apa Itu AHU Online
Sumber : AHU Online
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa AHU Online adalah situs pelayanan publik yang akan memfasilitasi berbagai bentuk administrasi hukum badan usaha. Mulai dari proses pendirian hingga pengecekan legalitas. Situs layanan ini sendiri berada di bawah naungan Dirjen Administrasi Hukum Umum dan Kemenkumham sehingga para pemilik usaha tak perlu ragu dengan kekuatan hukumnya.
Terdapat beberapa jenis layanan yang bisa diselesaikan melalui situs ini, yakni di antaranya;
1. Kenotariatan
Menu layanan ini bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai aktivitas kenotariatan. Mulai dari registrasi, pengangkatan, hingga pelatihan peningkatan jabatan. Tak hanya itu, notaris juga bisa mengajukan cuti dan pindah (mutasi) melalui menu layanan ini.
2. Pendirian Badan Usaha dan Partai Politik
Sebagaimana diketahui bahwa AHU Online merupakan situs layanan publik yang akan memudahkan pendirian berbagai jenis badan usaha. Terdapat banyak jenis badan usaha yang bisa didaftarkan, mulai dari CV, Firma, hingga PT (termasuk PT Perorangan). Tak hanya itu, situs ini juga melayani registrasi pendirian yayasan, koperasi, dan partai politik.
3. Fidusia dan Wasiat
Selain kenotariatan dan badan usaha, AHU Online juga melayani pengurusan Fidusia dan laporan wasiat. Fidusia sendiri merupakan proses pengalihan hak kepemilikan atas suatu barang dari satu pihak ke pihak lain. Proses pengalihan ini didasarkan atas asas kepercayaan namun tetap disertai ketentuan bahwa registrasi hak milik masih tetap berada dalam kekuasaan pemilik benda. Contoh Fidusia seperti proses jual beli kendaraan secara kredit.
Tak hanya itu, menu layanan pada situs AHU Online juga bisa digunakan untuk melakukan pelaporan wasiat. Dalam laporan ini, terdapat pernyataan sah dari pewasiat terkait beberapa orang/pihak yang berhak mengurus hartanya nanti ketika dia meninggal. Laporan wasiat yang diurus oleh notaris ini tentu memiliki kekuatan hukum dan akan berlaku ketika si pewasiat telah meninggal dunia.
4. SIMPADHU
Selain urusan registrasi, AHU Online juga menyediakan menu layanan pembayaran bernama SIMPADHU (Sistem Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak Administrasi Hukum Umum). Dengan sistem ini, pengguna akan dimudahkan untuk melakukan pembayaran terkait layanan jasa hukum yang diajukan. Sistem pembayaran yang sudah terintegrasi seperti ini bisa dipastikan akan bebas dari pungutan liar sehingga laporan keuangan lebih transparan dan akuntabel.
Cara Mendaftar AHU Online
Sumber : Envato
Mendaftarkan pendirian badan usaha melalui AHU Online sudah tentu lebih mudah, cepat, dan murah, karena semua proses telah dilakukan secara digital. Untuk lebih jelasnya, berikut cara mendaftar melalui AHU Online yang penting untuk diketahui oleh para pelaku usaha.
Cek Legalitas Perusahaan di AHU Online
Sumber : Flip
Dalam sebuah bisnis, sudah tentu Anda akan bekerja sama dengan berbagai pelaku usaha. Mulai dari pemasok atau supplier, klien atau pembeli, rekanan bisnis, hingga calon investor. Meski membangun koneksi memang penting, tetapi Anda tetap harus waspada. Jangan lupa untuk selalu cek legalitas perusahaan atau badan usaha, sebelum melanjutkan ke proses kerja sama bisnis selanjutnya.
Kabar baiknya, Anda bisa melakukan pengecekan izin usaha tersebut melalui AHU Online. Seperti apa caranya? Berikut penjelasannya!
Pentingnya Cek Legalitas Perusahaan
Sumber : Envato
Mengapa cek legalitas perusahaan dianggap penting? Tak lain, demi kenyaman dan keamanan berbisnis. Setidaknya, ada dua manfaat yang bisa diperoleh ketika Anda melakukan cek izin usaha dari lawan/rekan bisnis, yaitu;
1. Menghindari Risiko Penipuan
Dalam bisnis dan investasi, risiko penipuan sangat rentan terjadi. Karenanya, penting untuk memastikan izin usaha perusahaan sebelum melanjutkan ke proses transaksi bisnis selanjutnya. Cek profil perusahaan dan cermati latar belakangnya sebelum memutuskan untuk bekerja sama atau berinvestasi.
2. Mencegah Duplikasi Nama Perusahaan
Ketika akan membuat nama anak perusahaan/cabang, ada baiknya melakukan cek nama perusahaan terlebih dahulu. Ini penting guna memastikan apakah nama yang disiapkan sudah terdaftar atau belum. Jika sudah, otomatis Anda tidak bisa menggunakannya dan harus menyiapkan alternatif nama lain.
Nah, setelah mengetahui cara cek legalitas perusahaan melalui AHU Online, Anda bisa melanjutkan kerjasama bisnis ke tahap transaksi. Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan Flip for Business yang menyediakan banyak fitur. Ini bisa menjadi solusi satu pintu bagi transaksi bisnis, karena Anda bisa melakukan atau menerima pembayaran secara real-time dengan berbagai metode.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, pakai Flip for Business untuk transaksi lebih mudah dan cepat!
Bagikan