Bisnis | 9 April 2023
Oleh : Sarah Silvia
Belajar memahami istilah keuangan adalah salah satu langkah untuk mewujudkan financial security atau keamanan finansial. Lantas, apa saja istilah tersebut? Artikel ini akan membahas 20 istilah yang sering digunakan dalam dunia finansial. Maka dari itu, simak terus sampai habis!
Sumber : Envato
Melansir laman DJKN Kementerian Keuangan, financial security adalah kondisi di mana seseorang memiliki investasi yang cukup banyak. Hasil dari investasi tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus bekerja, kecuali jika memang memilih untuk bekerja.
Nah, orang yang berhasil mencapai financial security adalah mereka yang cerdas secara finansial. Kecerdasan finansial sendiri dapat dilatih dengan mulai mengenali dan memahami istilah-istilah dalam keuangan. Berikut ini 20 istilah yang kerap digunakan dalam dunia keuangan, yang diurutkan berdasarkan abjad.
Alokasi aset adalah kegiatan menempatkan aset khusus investasi ke sejumlah produk investasi. Tujuannya tidak lain adalah untuk mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin dengan risiko seminimal-minimalnya. Setiap produk investasi memiliki risikonya masing-masing. Untuk itu, Anda harus bisa mengalokasikan aset ke wadah investasi yang tepat.
Amortisasi ialah pengurangan nilai biaya yang dilakukan dengan membayarkan bunga dan biaya pokok secara bertahap. Penghitungan amortisasi dapat digunakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan. Amortisasi juga bisa membantu calon debitur untuk mengevaluasi pilihan pinjaman dari produk yang ingin dibeli secara kredit.
Anggaran adalah rencana keuangan yang disusun untuk menentukan berapa banyak dana yang akan dibelanjakan dalam periode tertentu. Dalam pembuatannya, individu atau perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti pendapatan, aset, hingga liabilitas. Anggaran juga bisa digunakan untuk membandingkan pemasukan dan pengeluaran.
Istilah keuangan berikut ini dapat dijelaskan sebagai segala sumber daya yang memiliki nilai ekonomi dan bisa menghasilkan keuntungan di masa depan. Sedangkan dalam akuntansi, aset adalah bagian dari komponen aktiva dalam suatu laporan neraca.
Beban adalah jenis pengeluaran yang digunakan untuk memperoleh barang atau jasa yang dapat memengaruhi pendapatan perusahaan. Biaya juga dapat diartikan sebagai pengeluaran yang telah memberikan manfaat pada bisnis. Contohnya seperti biaya sewa tempat, gaji karyawan, dan biaya pemasaran.
Bunga merupakan biaya yang harus dibayarkan pihak debitur kepada lembaga keuangan yang telah memberikan pinjaman. Lembaga keuangan yang dimaksud di sini bisa bank, koperasi simpan pinjam, pegadaian, dan lain-lain. Bunga juga dapat dijelaskan sebagai pendapatan atas tabungan atau investasi modal.
Bunga gabungan atau majemuk adalah bunga yang berasal dari beberapa transaksi yang dijadikan satu. Contohnya, bunga keterlambatan pembayaran tagihan dan bunga pokok tagihan kartu kredit. Bunga gabungan juga bisa berasal dari bunga tabungan dan investasi yang diakumulasikan.
Capital gain merupakan jumlah peningkatan nilai atas suatu aset investasi. Dalam arti lain, capital gain adalah jumlah keuntungan yang didapat investor dari penjualan aset investasi. Keuntungan tersebut adalah selisih dari harga jual dengan harga beli atau harga awal aset.
Cash flow atau arus kas adalah laporan keuangan yang digunakan untuk melacak pemasukan dan pengeluaran. Gunanya untuk mengetahui apakah kondisi keuangan mengalami kenaikan atau penurunan. Cash flow tak hanya penting untuk individu atau perorangan namun juga untuk bisnis.
Secara umum, depresiasi adalah penurunan nilai. Istilah ini bisa digunakan untuk mendeskripsikan menurunnya nilai mata uang sendiri terhadap mata uang lain. Dalam dunia bisnis, depresiasi merupakan biaya yang muncul karena menurunnya manfaat atau kualitas aset tetap yang digunakan perusahaan.
Ekuitas dapat dijelaskan sebagai hak milik atas suatu aset yang sudah dikurangi dengan kewajiban. Dalam bisnis, ekuitas merupakan jumlah aset perusahaan hak pemilik yang sudah dikurangi dengan liabilitas atau kewajiban. Besarnya ekuitas dalam neraca dapat digunakan untuk mengetahui kondisi perusahaan.
Hipotek atau mortgage merupakan instrumen pinjaman jangka panjang dimana agunannya berupa properti. Sederhananya, calon peminjam mengajukan pembelian atas suatu properti dengan cara kredit dan properti tersebut menjadi jaminannya.
Inflasi merupakan istilah keuangan yang akhir-akhir ini kerap digaungkan di berbagai media. Inflasi sendiri adalah kondisi meningkatnya harga (barang dan jasa) secara umum dan berlangsung secara terus menerus dalam periode tertentu. Keadaan ini menyebabkan nilai mata uang dalam negeri mengalami penurunan.
Liabilitas merupakan kewajiban yang harus dibayarkan oleh individu atau badan kepada pihak lain dalam periode tertentu. Contohnya seperti pinjaman bank, utang kartu kredit, dan utang dagang.
Secara umum, likuiditas adalah kemampuan individu atau badan dalam melunasi utang jangka pendek. Contohnya adalah pajak, dividen, dan utang usaha. Dalam ranah keuangan pribadi, likuiditas bisa berarti perbandingan jumlah pengeluaran bulanan dan aset lancar. Aset ini bisa berupa uang tunai, dana darurat, dan jenis aset lain yang bisa segera diuangkan.
Margin laba adalah indikator seberapa besar suatu perusahaan memperoleh pendapatan. Margin laba dikategorikan menjadi dua, yakni margin laba kotor dan margin laba bersih. Margin laba kotor adalah indikator jumlah pendapatan sebelum dikurangi biaya-biaya lain. Sementara margin laba bersih adalah indikator jumlah pendapatan setelah dikurangi biaya-biaya lain.
Neraca keuangan adalah laporan yang dibuat untuk mencatat modal, aset, dan utang pada pihak lain dalam periode tertentu. Setiap perusahaan wajib memiliki neraca keuangan karena bisa memberikan gambaran pada calon investor atau investor mengenai kondisi perusahaan.
Pasar modal adalah pasar untuk memperjualbelikan instrumen keuangan yang bersifat jangka panjang. Contohnya seperti saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen derivatif lainnya. Pasar modal juga bisa diartikan sebagai sarana penghubung antara instansi pemerintah dan perusahaan dengan para investor untuk melakukan perdagangan instrumen jangka panjang.
Pendapatan adalah jumlah dana yang berasal dari penjualan barang dan jasa atau dari investasi. Bagi perusahaan, pendapatan adalah dana yang berasal dari kegiatan ekonomi (penjualan barang atau jasa). Sementara di ranah pemerintahan, pendapatan bisa diartikan sebagai dana yang berasal dari pungutan atau penerimaan pajak.
Utang adalah pinjaman dana yang harus dikembalikan oleh pihak peminjam dalam periode yang sudah ditentukan. Utang dikategorikan menjadi dua jenis, yakni utang produktif dan konsumtif. Utang produktif ditujukan untuk memperoleh manfaat finansial, seperti modal usaha. Sementara utang konsumtif ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yang sifatnya tidak mendesak.
Itu tadi 20 istilah yang kerap digunakan dalam dunia finansial. Seperti yang disampaikan di atas, mempelajari banyak istilah keuangan adalah salah satu kunci untuk menjadi individu yang cerdas secara finansial. Dengan begitu, Anda bisa mewujudkan financial security atau keamanan finansial.
Pakai Flip for Business sebagai solusi satu pintu berbagai transaksi bisnis Anda. Mulai dari menerima pembayaran, mengirimkan uang, hingga transfer ke luar negeri dengan biaya 50% lebih terjangkau daripada layanan sejenis. Bahkan, Anda juga bisa transfer ke 20 ribu rekening sekaligus dalam hitungan menit saja. Ayo, nikmati kemudahan bertransaksi bisnis dengan Flip for Business!
Bagikan