Ternyata Segini Total Biaya Hidup di Belanda, Murah atau Mahal?

Tinggal di Belanda adalah pilihan yang bisa dipertimbangkan jika kamu ingin menetap di luar negeri, khususnya Eropa. Selain karena punya lanskap menarik yang bisa dieksplorasi, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di sana juga cukup banyak. Lantas, berapa biaya hidup di Belanda, sampai banyak orang betah tinggal di sana? Mari kita simak!

Menurut Okezone, jumlah WNI di Belanda saat ini ialah sekitar 395 ribu jiwa. Jumlah tersebut memastikan Belanda menjadi negara Eropa yang paling banyak dihuni WNI. Mayoritas ekspatriat Indonesia di sana merupakan pekerja dan mahasiswa, sehingga membutuhkan biaya hidup yang kurang lebih sama dengan penduduk lokal.

Baca Juga: 6 Jenis Kartu Kredit BCA, Mau Yang Mana?

Biaya Hidup di Belanda

Sumber : Unsplash

Nah, berikut ini adalah kisaran biaya hidup di Belanda, baik untuk pekerja dan mahasiswa yang merantau seorang diri, maupun bersama keluarga. Jumlah kebutuhan masing-masing tentu berbeda, meskipun secara umum jenis kebutuhannya sama, yaitu meliputi hal-hal sebagai berikut!

1. Biaya Kebutuhan Makan

Di Belanda, harga makanan bisa dibilang cukup fantastis, terutama jika dibandingkan dengan Indonesia. Menurut Detik, dengan uang Rp100 ribu atau setara 4,26 Euro, kamu hanya bisa mendapatkan 3,5 kilogram beras.

Sementara di Indonesia, rata-rata harga beras premium sekitar Rp14 ribu per kilogram. Artinya, kamu bisa mendapat sekitar tujuh kilogram beras dengan uang Rp100 ribu, dua kali lebih banyak dari jumlah yang didapat saat belanja di Belanda.

Dari data tersebut, dapat disimpulkan kalau biaya hidup di Belanda memang jauh lebih tinggi dibanding Indonesia. Namun demikian, hal itu juga didukung dengan besarnya gaji yang bisa diperoleh para pekerja di sana.

Menurut beberapa sumber, rata-rata gaji kotor pekerja di Negeri Kincir Angin tersebut adalah 2.187 hingga 7.014 Euro per bulan. Jumlah ini setara dengan Rp35 juta hingga Rp114 juta. Fantastis, bukan?

2. Biaya Kebutuhan Tempat Tinggal

Tak jauh beda dengan biaya makan yang tinggi, biaya untuk kebutuhan tempat tinggal pun demikian. Kamu perlu menyiapkan dana mulai 300 sampai 350 Euro atau setara Rp4,7 juta sampai Rp5,5 juta per bulan agar bisa membayar biaya sewa satu kamar standar di Belanda.

Jumlah tersebut adalah biaya yang bisa didapatkan mahasiswa dari akomodasi yang ditawarkan pihak kampus. Artinya, biaya hidup untuk pekerja bisa saja lebih tinggi, karena mereka harus menyewa tempat tinggal dari pihak umum.

3. Biaya Kebutuhan Transportasi

Moda transportasi di Belanda bisa dibilang cukup beragam, dan semuanya menawarkan pelayanan yang memadai. Oleh sebab itu, tidak heran jika biaya hidup di Belanda untuk kebutuhan ini juga lumayan tinggi.

Misalnya, untuk transportasi umum, setiap orang rata-rata harus mengeluarkan dana sekitar 40 sampai 100 Euro, atau setara dengan Rp635 ribu sampai Rp1,5 juta setiap bulan.

Kendati demikian, biaya hidup untuk mahasiswa maupun pekerja bisa lebih ditekan dengan memanfaatkan sepeda saat hendak ke mana-mana. Apalagi jika jarak kampus atau kantor tak terlalu jauh dengan tempat tinggal.

Di Belanda, kamu bisa membeli sepeda dengan harga antara 50 sampai 100 Euro atau dalam rupiah setara Rp794 ribu sampai Rp1,5 juta.

4. Biaya Kebutuhan Komunikasi

Salah satu kelebihan tempat tinggal di Belanda ialah sudah dilengkapi fasilitas internet, sehingga kamu tidak perlu menganggarkan dana untuk kebutuhan komunikasi. Namun demikian, jika karena suatu hal kamu terpaksa harus membeli paket internet sendiri, siapkan dana sekitar 30 Euro atau setara Rp476 ribu setiap bulannya.

5. Biaya Kebutuhan Lainnya

Selain kebutuhan-kebutuhan di atas, masih ada beragam kebutuhan lainnya yang harus dipenuhi selama tinggal di Belanda. Kebutuhan ini bersifat tambahan, dan cukup dipenuhi bagi yang membutuhkan saja.

Misalnya, kamu ada mahasiswa. Maka, bisa jadi kamu membutuhkan buku, melakukan penelitian, dan sebagainya—yang mungkin tak dibutuhkan oleh pekerja. Oleh sebab itu, persiapkan biaya kebutuhan lain-lain setiap kali kamu menyusun anggaran bulanan untuk hidup di Belanda.

Secara umum, jika ditotal, rata-rata biaya hidup di Belanda bisa mencapai 1.080 Euro atau sekitar Rp17,1 juta untuk satu orang. Jika dibandingkan gaji bulanan di sana, jumlah pengeluaran ini tentu belum seberapa, sebab masih ada banyak sisa yang bisa ditabung.

Tips Menghemat Biaya Hidup di Belanda

Sumber : Unsplash

Mengingat biaya hidup untuk keluarga dan individu sangat berbeda, tak ada salahnya jika kamu harus menerapkan tips menghemat biaya hidup selama di negeri orang. Hal ini penting untuk mengantisipasi adanya hal-hal mendadak yang sifatnya urgen dan mendesak.

Sebagai contoh, kamu bisa sedikit menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bersifat konsumtif, seperti nongkrong atau aktivitas hedon lainnya. Selain itu, kamu juga bisa memangkas biaya makan dengan cara memasak bahan makanan sendiri. Upaya ini sangat efektif untuk menghemat biaya hidup di Belanda, apalagi untuk keluarga.

Baca Juga: Ini Cara Bayar Listrik Di Indomaret, Kena Biaya Berapa?

Nah, upaya-upaya tersebut bisa juga diterapkan jika kamu ingin transfer uang ke luar negeri. Misalnya, dibanding menggunakan cara konvensional yang ribet dan mahal biaya adminnya, kamu bisa mengubahnya dengan Flip Globe di aplikasi Flip.

Melalui fitur tersebut, transfer uang ke berbagai negara, termasuk Belanda, bisa dilakukan secara gampang, cepat, dan hemat. Cukup miliki aplikasi Flip dengan mengunduhnya secara gratis di Play Store maupun App Store, proses transfer bisa langsung dilakukan. Jika tidak percaya, langsung buktikan saja sendiri!