Tips dan Panduan | 11 Juni 2024
Oleh : Aditya R
Umrah adalah perjalanan singkat ke Tanah Suci Makkah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Meskipun tidak wajib seperti haji, umrah tetap menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki makna spiritual mendalam bagi umat Muslim.
Bagi para pemula yang ingin menjalankan ibadah ini, berikut panduan lengkap tentang rangkaian ibadah umrah yang penting untuk diketahui;
Baca Juga: Mendalami Hikmah di Setiap Tahapan Ibadah Haji
Sumber: Unsplash
Miqat adalah batas geografis yang telah ditentukan, di mana para jamaah umrah harus mengenakan ihram dan berniat untuk memulai rangkaian ibadah. Persiapan menuju miqat merupakan tahapan penting yang memerlukan perhatian khusus guna memastikan pelaksanaan umrah yang sah dan khusyuk.
Sebelum berangkat, pastikan kamu mengetahui lokasi miqat yang akan dilewati sesuai dengan rute perjalanan. Beberapa miqat yang umum di antaranya; Yalamlam untuk jamaah yang datang dari arah Yaman, Dhul Hulaifah (Bir Ali) untuk jamaah yang datang dari Madinah, dan lainnya.
Pakaian ihram adalah pakaian yang dikenakan oleh jamaah umrah (dan haji) sebagai tanda dimulainya ibadah. Pakaian ihram laki-laki terdiri dari dua helai kain putih yang tidak dijahit. Kain pertama disebut izar, yang dipakai seperti sarung, diikatkan di pinggang untuk menutupi bagian tubuh dari pinggang hingga ke bawah.
Kain ini harus cukup panjang dan lebar untuk memastikan bahwa tubuh tertutup dengan baik dan tidak mudah terbuka. Kemudian, kain kedua disebut rida', yang disampirkan di bahu seperti selendang dan digunakan untuk menutupi bagian atas tubuh.
Sedangkan perempuan, harus mengenakan pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian ini harus longgar dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh. Warna putih sering dipilih karena melambangkan kesucian, tetapi warna lain juga diperbolehkan.
Setelah mengenakan pakaian ihram, ucapkan niat dengan tulus dalam hati dan secara lisan, yang berbunyi;
"Labbaik Allahumma βumrah"
Yang artinya, "(Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah untuk melaksanakan umrah)".
Setelah niat, teruslah membaca talbiyah sepanjang perjalanan menuju Masjidil Haram.
Talbiyah adalah seruan penuh ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT yang diucapkan oleh jamaah haji dan umrah selama dalam keadaan ihram. Adapun bacaannya adalah;
"Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk, laa syarika lak"
Yang artinya; Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.
Ucapkan talbiyah terus-menerus sepanjang perjalanan menuju Masjidil Haram, baik dalam perjalanan darat maupun udara. Ketika pertama kali melihat Ka'bah, hentikan sejenak bacaan talbiyah dan berdoalah kepada Allah dengan khusyuk.
Ini adalah momen yang sangat spesial dan penuh berkah karena doa saat pertama kali melihat Ka'bah tergolong mustajab. Jadi, berdoalah dengan sungguh-sungguh, memohon ampunan, rahmat, dan kebaikan dunia serta akhirat.
Saat melangkahkan kaki ke dalam Masjidil Haram, bacalah doa masuk masjid yang berbunyi;
"Bismillah, Allahumma salli βala Muhammad, Allahumma aftah li abwaba rahmatik"
Yang artinya; Dengan nama Allah, Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.
Setelah memasuki Masjidil Haram, rangkaian ibadah umrah selanjutnya adalah melakukan tawaf. Mulailah mengelilingi Ka'bah berlawanan dengan arah jarum jam sebanyak tujuh kali. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad, batu hitam yang terletak di salah satu sudut Ka'bah.
Jika memungkinkan, cium atau sentuh Hajar Aswad. Jika tidak bisa, cukup dengan menghadap Hajar Aswad dan melambaikan tangan sambil mengucapkan "Bismillahi Allahu Akbar" (Dengan nama Allah, Allah Maha Besar).
Setelah selesai tawaf, lakukan salat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim jika memungkinkan, atau di tempat lain di dalam Masjidil Haram jika tempat itu terlalu ramai. Bacalah Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Kafirun pada rakaat pertama, serta Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Ikhlas pada rakaat kedua. Setelahnya, minumlah air Zamzam dan berdoalah.
Baca Juga: Umroh Pertama Kali? Terapkan 5 Tips Umroh Ini Sebelum ke Tanah Suci
Sumber: Unsplash
Setelah menyelesaikan tawaf dan salat sunnah di belakang Maqam Ibrahim, arahkan diri menuju Bukit Safa yang terletak di bagian timur laut Ka'bah. Berdirilah di Bukit Safa dengan menghadap ke arah Ka'bah, kemudian bacalah doa dan niatkan sa'i dalam hati dengan tulus.
Mulailah berjalan dari Safa menuju Marwah dengan tenang dan penuh kekhusyukan. Saat mencapai Marwah, berdoa dan menghadap ke Ka'bah jika memungkinkan. Kemudian, berjalanlah kembali ke Safa, serta ulangi doa dan dzikir seperti di awal.
Lakukan langkah yang sama hingga mencapai tujuh putaran. Perjalanan dari Safa ke Marwah dihitung satu putaran, dan sebaliknya juga satu putaran. Hingga nantinya berakhir di Bukit Marwah setelah menyelesaikan putaran ketujuh.
Tahallul adalah salah satu rukun haji/umrah yang menandai selesainya rangkaian ibadah. Tahallul dilakukan dengan mencukur atau memotong rambut setelah selesai melakukan tawaf dan sa'i.
Pada laki-laki, sangat dianjurkan untuk mencukur habis seluruh rambut. Namun jika tidak berkenan, dapat memotong sebagian rambut, minimal tiga helai. Sementara bagi perempuan, hanya perlu memotong sedikit rambut, sekitar seujung jari dari beberapa helai rambut.
Ini merupakan tanda berakhirnya umrah sekaligus membebaskan jamaah dari larangan-larangan ihram kecuali hubungan suami-istri.
Itulah rangkaian ibadah umrah yang harus kamu ketahui. Dengan mengikuti panduan ini, kamu dapat melaksanakan umrah dengan khusyuk dan benar sesuai tuntunan syariat Islam.
Kemudian, untuk kemudahan transaksi keuangan selama ibadah umrah, kamu bisa menggunakan Flip Globe. Dengan aplikasi ini, transaksi keuangan termasuk transfer uang ke luar negeri akan lebih cepat, mudah, dan tanpa biaya admin. Yuk, download sekarang untuk pengalaman yang lebih lancar dan praktis!
Bagikan