Learning | 1 April 2024
Oleh : Aditya R
Ramadan datang, Tunjangan Hari Raya alias THR pun siap bertandang. Namun, jangan sampai sejumlah nominal yang kamu terima ini benar-benar hanya sekadar singgah di kantong tanpa makna berarti, ya.
Kalaupun sudah punya rencana bagaimana mendistribusikannya, tak ada salahnya kamu meninjau ulang dan memprioritaskan kembali sesuai urgensi. Sebagai referensi, berikut adalah beberapa aspek yang bisa kamu pertimbangkan untuk kembali menata prioritas dalam membelanjakan THR.
Baca Juga: Yuk Produktif dengan 5 Aktivitas Bulan Ramadhan Ini!
Sumber: Envato
Bagaimanapun, utang adalah kewajiban yang harus diselesaikan. Terutama jika kamu memiliki pendapatan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka Tunjangan Hari Raya bisa jadi kesempatan untuk melunasi utang atau tanggungan terutama yang harus diselesaikan dalam jangka pendek.
Di sisi lain, kamu perlu mempertimbangkan antara kemampuan dana yang dimiliki, kebutuhan yang harus dipenuhi, dan beban utang yang harus diselesaikan. Buatlah perhitungan yang matang sehingga kamu tetap dapat menjalani Ramadan tanpa kekurangan maupun beban yang berat.
Sampai kapan pun, jasa orang tua terlalu besar untuk dapat dibalas oleh anak-anaknya. Kendati begitu bukan berarti kamu tidak bisa menunjukkan bakti sama sekali. Di momen seperti ini, kamu bisa menyisihkan sebagian THR untuk diberikan kepada orang tua—tetapi perlu diingat ya, bahwa berbakti kepada orang tua juga tidak hanya lewat materi saja.
Setiap keluarga pun punya situasi dan caranya masing-masing. Selain mentransfer sejumlah dana untuk orang tua, kamu juga bisa lho membuat kejutan dengan membeli sesuatu yang mereka butuhkan atau membuat mereka senang.
Seperti contoh, kamu bisa membelikan pakaian atau seperangkat alat ibadah baru untuk ayah dan ibu untuk mendorong semangat beribadah. Kamu juga bisa mengirim hampers atau kue-kue kering lebaran untuk di rumah, sembako dan kebutuhan rumah tangga dalam bentuk parsel yang cantik, perabotan baru, dan lain-lain.
Tentunya, Tunjangan Hari Raya bisa kamu manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hari raya. Terutama kamu yang sedang merantau, mempersiapkan tiket mudik ke kampung halaman perlu dipersiapkan sejak awal maupun untuk kembali ke perantauan. Pasalnya semakin mendekati hari-H, tarif transportasi cenderung makin melambung hingga beberapa kali lipat dengan jumlah ketersediaan kursi yang makin terbatas.
Kalau kamu dan keluarga juga berencana untuk pergi silaturahim ke rumah saudara atau liburan, tak ada salahnya jadikan hal ini kesempatan untuk berbagi. Kamu bisa menyisihkan sebagian THR untuk keperluan perjalanan maupun momen bersama keluarga, seperti BBM, penginapan, dan yang lainnya.
Jangan lupa, kebutuhan utama sehari-hari juga pastikan terpenuhi. Meski tunjangan untuk hari raya, tak ada salahnya kamu membelanjakan sebagian THR untuk keperluan selama Ramadan untuk membuat bulan penuh arti ini jadi lebih
Berbagi bisa kamu lakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, berbagi saat Ramadan dengan hati yang ikhlas memiliki balasan kebaikan yang berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan lainnya. Di sisi lain, berbagi juga menjadi salah satu caramu mewujudkan syukur kepada Sang Maha Pemberi.
Karena itu, jangan sia-siakan kesempatan saat kamu memiliki kemampuan lebih untuk berbagi di bulan suci ini. Tidak seperti zakat, kamu dapat melakukan infaq tanpa batas minimal kepada siapa pun, terutama mereka yang memang membutuhkan.
Berinfaq pun kini jadi lebih mudah. Di masjid misalnya, kini mulai banyak kemudahan untuk melakukan infaq dengan QRIS sehingga tak perlu lagi harus menyediakan uang tunai. Beberapa lembaga donasi dan sebagainya juga sudah banyak yang menyediakan fasilitas pembayaran via transfer sehingga berinfaq tak lagi terhalang jarak, waktu, maupun bentuk fisik uang.
Baca Juga: Ini Keistimewaan dan Amalan di Bulan Ramadhan
Nah, kalau kamu tidak mempunyai banyak pengeluaran atau bahkan tidak ada pengeluaran yang sampai harus mengusik THR, ini saatnya untuk memperbanyak tabungan atau investasi. Manfaatkan uang dingin ini sebagai bekal untuk keperluan di masa mendatang, termasuk dana darurat.
Pastikan kamu meletakkan uang tersebut di instrumen yang aman. Khususnya jika masih pemula, buat prioritas investasi dengan bijak. Setelah memastikan bahwa tidak ada utang dan kebutuhan sehari-hari terpenuhi, mulailah dengan menyediakan dana darurat. Idealnya, untuk kamu yang masih belum menikah dan tidak ada tanggungan orang lain, besarnya dana darurat yang perlu disiapkan sekitar 6 sampai 12 kali pengeluaran bulanan.
Itulah beberapa referensi pengalokasian Tunjangan Hari Raya yang bisa kamu pertimbangkan agar THR tak sekadar numpang lewat begitu saja. Buat setiap rupiah jadi lebih bermakna dengan pengeluaran yang terukur dan terencana serta memiliki nilai tersendiri.
Karena itu, Flip hadir untuk membantumu lebih bijak, hemat, dan praktis dalam melakukan transaksi keuangan. Selain transfer antarbank dan top up e-wallet kesayangan gratis, ada banyak fitur dan produk baru untuk memfasilitasi kebutuhanmu—termasuk fitur Zakat dan Sedekah khususnya untuk mereka yang sedang di Palestina.
Yuk, berbagi kebahagiaan dan mempererat kebersamaan dengan mereka yang membutuhkan lewat fitur Zakat dan Sedekah Flip!
Bagikan