mural
homeforward
Biaya Hidup di Australia vs Jepang: Mana Lebih Bersahabat?

Biaya Hidup di Australia vs Jepang: Mana Lebih Bersahabat?

Tinggal di luar negeri jadi impian banyak orang, entah untuk kuliah, kerja, atau sekadar menjalani hidup baru. Dua negara yang sering jadi pilihan adalah Australia dan Jepang. 

Keduanya punya kualitas hidup yang tinggi, sistem pendidikan dan transportasi yang maju, serta keamanan yang terjamin. Tapi satu pertanyaan penting selalu muncul: mana yang lebih bersahabat dari segi biaya hidup?

Artikel ini akan membandingkan biaya hidup di Australia vs Jepang dari berbagai aspek, mulai dari kurs, sewa, transportasi, sampai hiburan. 

Cocok banget buat kamu yang sedang merencanakan studi, kerja, atau pindah sementara ke salah satu negara ini.

1. Perbandingan Kurs dan Inflasi

Memahami nilai tukar mata uang dan tren inflasi adalah langkah awal penting saat membandingkan biaya hidup antar negara. 

Kurs yang tinggi bisa membuat harga kebutuhan terasa mahal bagi warga negara lain, dan inflasi akan memengaruhi seberapa cepat harga-harga tersebut naik setiap tahun.

  • 1 AUD (Dollar Australia) setara dengan sekitar Rp10.300–10.700
  • 1 JPY (Yen Jepang) setara dengan sekitar Rp110–120

Sekilas, angka yen memang terlihat kecil, tapi perlu diingat bahwa di Jepang harga barang ditulis dalam ribuan yen. Misalnya, makan siang seharga JPY 1.000 berarti setara Rp110.000–120.000. Sedangkan di Australia, nominal harga lebih kecil karena nilai mata uangnya lebih besar.

Dari sisi inflasi:

  • Australia mengalami lonjakan inflasi cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi dan krisis global. Biaya hidup di kota besar seperti Sydney dan Melbourne terus meningkat dari tahun ke tahun.

     
  • Jepang cenderung lebih stabil secara ekonomi. Bahkan sebelum 2020, Jepang kerap mengalami deflasi (penurunan harga), meskipun dalam dua tahun terakhir harga juga mulai naik karena tekanan global.

Meski nilai yen terlihat “murah”, harga di Jepang tetap cukup tinggi karena standar hidupnya. Namun, inflasi di Jepang cenderung lebih stabil dibanding Australia, sehingga pengeluaran lebih mudah diprediksi dalam jangka panjang.

2. Biaya Akomodasi

Akomodasi adalah komponen terbesar dalam biaya hidup bulanan, apalagi kalau kamu tinggal di kota besar seperti Tokyo atau Sydney. Lokasi, tipe hunian, dan apakah kamu tinggal sendiri atau berbagi sangat memengaruhi besarnya pengeluaran per bulan.

Tinggal di pusat kota memang lebih dekat ke kampus atau tempat kerja, tapi tentu harga sewanya lebih tinggi. Banyak pelajar atau pekerja migran akhirnya memilih tinggal sedikit di pinggiran kota, lalu menggunakan transportasi umum untuk aktivitas harian demi menekan biaya.

Di Australia:

  • Sewa apartemen 1BR di pusat kota: AUD 2.000–3.000/bulan
    Cocok untuk kamu yang ingin privasi dan lokasi strategis, tapi tentu cukup mahal.
  • Sewa apartemen 1BR di pinggiran kota: AUD 1.400–2.000/bulan
    Jarak ke pusat kota bisa 30–60 menit naik kereta, tapi biaya jauh lebih ringan.
  • Kamar bersama (shared flat): AUD 800–1.200/bulan
    Ideal untuk pelajar atau pekerja yang ingin menekan pengeluaran dan berbagi fasilitas dengan teman.

Di Jepang:

  • Sewa apartemen 1K di Tokyo pusat: JPY 90.000–130.000/bulan
    Apartemen tipe 1K artinya kamu punya satu ruangan utama dan dapur kecil.
  • Sewa apartemen di pinggiran Tokyo: JPY 50.000–80.000/bulan
    Lokasinya jauh dari keramaian, tapi akses kereta biasanya tetap bagus.
  • Share house atau guesthouse: JPY 30.000–60.000/bulan
    Banyak pelajar asing tinggal di share house karena lebih hemat dan bisa langsung punya komunitas baru.

Biaya sewa di Jepang umumnya lebih rendah dibanding Australia, terutama jika kamu tinggal di luar pusat kota atau memilih share house. Tapi pastikan kamu juga memperhitungkan ongkos transportasi harian sebagai kompensasi jarak.

3. Transportasi Umum

Australia dan Jepang sama-sama punya sistem transportasi publik yang canggih dan tertata rapi. Tapi keduanya berbeda dari sisi harga, kerapatan jaringan, dan budaya penggunaan.

Di Australia, transportasi umum sangat nyaman tapi jarang digunakan di luar kota besar karena infrastruktur lebih menyebar. Sementara di Jepang, hampir semua orang—dari pelajar sampai eksekutif, mengandalkan kereta dan subway setiap hari.

Australia:

  • Tiket bus, tram, atau kereta di kota besar (Sydney, Melbourne) sekitar AUD 4–6 sekali jalan
  • Kartu transportasi seperti Opal Card (Sydney) dan Myki Card (Melbourne) bisa hemat untuk langganan mingguan/bulanan
  • Banyak orang memilih sepeda atau mobil pribadi di luar pusat kota karena keterbatasan transportasi umum

Jepang:

  • Tiket kereta jarak pendek (Tokyo Metro) sekitar JPY 150–250 sekali jalan
  • IC Card seperti Suica atau Pasmo sangat praktis dan bisa digunakan lintas kota dan di banyak toko
  • Sistem kereta sangat efisien, selalu tepat waktu, tapi stasiunnya bisa sangat padat dan kompleks bagi pendatang baru

Transportasi di Jepang cenderung lebih murah dan lebih padat jangkauan, terutama di kota besar. Tapi kamu butuh waktu untuk memahami rute dan cara kerja sistemnya. Australia lebih nyaman untuk perjalanan jauh, tapi lebih mahal dan tidak sepadat Jepang.

4. Makan dan Kebutuhan Harian

Biaya makan sehari-hari jadi pengeluaran rutin yang nggak bisa dihindari. Tapi jangan khawatir, kamu bisa lebih hemat kalau pintar memilih tempat makan dan rutin masak sendiri.

Australia punya ragam makanan multicultural—dari Asia, Eropa, hingga Timur Tengah—tapi harga makan di luar cenderung mahal karena upah minimum yang tinggi. Di sisi lain, Jepang terkenal dengan makanan cepat saji yang murah dan berkualitas, bahkan di minimarket sekalipun.

Australia:

  • Makan di restoran biasa: AUD 15–25/porsi
  • Fast food: AUD 10–15
  • Masak sendiri bisa hemat: belanja mingguan AUD 60–100 di supermarket seperti Coles atau Woolworths

Jepang:

  • Makan di restoran biasa: JPY 800–1.200/porsi
  • Convenience store meal: JPY 300–600
  • Belanja mingguan: JPY 5.000–8.000 di supermarket seperti Aeon, Seiyu, atau Don Quijote

Makan di luar lebih murah di Jepang, apalagi dengan banyaknya convenience store seperti Lawson, FamilyMart, dan 7-Eleven yang menyediakan bento siap makan dengan harga terjangkau. Tapi kalau kamu rajin masak, biaya hidup di Australia masih bisa ditekan.

5. Pendidikan (Untuk Pelajar Internasional)

Buat kamu yang berencana studi di luar negeri, biaya pendidikan tentu jadi salah satu pertimbangan utama. Baik Australia maupun Jepang punya reputasi pendidikan tinggi yang bagus, tapi biayanya sangat berbeda.

Australia punya banyak universitas ternama yang masuk daftar top dunia, sementara Jepang unggul dalam bidang teknologi, sains, dan desain, dengan banyak universitas negeri yang lebih terjangkau.

Di Australia:

  • Biaya kuliah S1: AUD 20.000–45.000/tahun
  • Biaya kuliah S2: AUD 22.000–50.000/tahun
  • Banyak pilihan kampus top: University of Melbourne, ANU, UNSW, dll
  • Ada beasiswa untuk pelajar internasional, tapi jumlahnya terbatas dan kompetitif

Di Jepang:

  • Biaya kuliah S1 di universitas negeri: JPY 535.800–800.000/tahun
  • Universitas swasta bisa mencapai JPY 1.000.000–1.600.000/tahun
  • Banyak beasiswa seperti MEXTJASSO, atau beasiswa lokal dari prefektur
  • Biaya hidup pelajar sering kali disubsidi oleh pemerintah atau kampus

Biaya pendidikan di Jepang lebih terjangkau dibanding Australia, terutama jika kamu berencana tinggal jangka panjang dan mendapat beasiswa. Tapi kamu tetap perlu pertimbangkan bahasa pengantar, karena banyak kelas di Jepang masih menggunakan bahasa Jepang.

6. Hiburan dan Gaya Hidup

Kedua negara ini menawarkan banyak aktivitas luar ruangan, event budaya, dan gaya hidup urban. Tapi tentu, semua itu ada biayanya.

Di Australia, kamu bisa menikmati hidup outdoor seperti hiking, pantai, dan taman kota secara gratis. Sementara di Jepang, hiburan lebih berpusat di kota, dengan banyak arcade, kafe tematik, dan tempat wisata budaya.

Australia:

  • Tiket bioskop: AUD 20–25
  • Tiket konser lokal: AUD 50–100
  • Kopi: AUD 4–6 (kopi jadi budaya penting di Australia!)
  • Gym: AUD 50–70/bulan

Jepang:

  • Tiket bioskop: JPY 1.800–2.000
  • Tiket konser: JPY 5.000–10.000
  • Kopi: JPY 300–600 (tersedia juga kopi kaleng di vending machine)
  • Gym: JPY 6.000–10.000/bulan

Gaya hidup di Jepang bisa lebih hemat kalau kamu tahu tempat yang ramah kantong, seperti karaoke murah, diskon pelajar, atau event musiman gratis. Di Australia, hiburan luar ruangan lebih mudah diakses dan biasanya tanpa biaya.

7. Biaya Kesehatan dan Asuransi

Kalau kamu tinggal lebih dari 3 bulan, kamu wajib punya perlindungan kesehatan. Negara mana pun tidak ingin pendatang membebani sistem medisnya, jadi asuransi biasanya diwajibkan untuk pelajar atau pekerja asing.

Australia:

  • Wajib punya Overseas Student Health Cover (OSHC): AUD 500–700/tahun
  • Pemeriksaan dokter umum: AUD 60–90/konsultasi
  • Beberapa kampus menyediakan klinik khusus mahasiswa dengan potongan harga
  • Asuransi menanggung 70–100% biaya tergantung provider

Jepang:

  • Wajib ikut National Health Insurance (NHI): JPY 2.000–4.000/bulan
  • Pemeriksaan dokter umum dengan asuransi: JPY 1.000–3.000
  • Proses pendaftaran NHI bisa dilakukan di balai kota setempat
  • Asuransi menanggung 70% biaya medis, sisanya dibayar pribadi

Jepang punya sistem asuransi publik yang lebih terjangkau dan mudah diakses, cocok buat pelajar dan pekerja pemula. Australia lebih mahal, tapi fasilitas medisnya sangat lengkap dan modern.

8. Biaya Komunikasi dan Internet

Kalau kamu tinggal di luar negeri untuk kuliah, kerja, atau tinggal jangka panjang, kamu pasti butuh akses internet yang stabil—baik untuk kelas online, kerja remote, maupun sekadar video call dengan keluarga di rumah. Biaya internet dan komunikasi ini jadi pengeluaran bulanan yang nggak boleh diabaikan.

Di Australia:

Australia punya jaringan internet yang cukup stabil, meskipun kecepatannya bisa bervariasi tergantung wilayah. Kalau kamu tinggal di kota besar seperti Sydney atau Melbourne, koneksinya cukup lancar.

  • Paket internet rumah (unlimited) biasanya dikenakan sekitar AUD 60–100 per bulan tergantung provider dan kecepatan.
  • Paket data seluler prabayar untuk kebutuhan harian (10–50GB) berkisar antara AUD 30–50 per bulan. Provider populer antara lain Optus, Telstra, dan Vodafone.

Proses pembelian dan aktivasi kartu SIM sangat mudah—kamu bisa beli langsung di bandara atau convenience store tanpa perlu banyak dokumen.

Di Jepang:

Jepang dikenal punya salah satu infrastruktur internet tercepat di dunia. Bahkan banyak area publik menyediakan Wi-Fi gratis.

  • Internet rumah (fiber optic) dikenakan biaya sekitar JPY 4.000–7.000 per bulan tergantung lokasi dan penyedia jasa seperti Softbank, AU, atau NTT.
  • Untuk kamu yang nggak pasang Wi-Fi, kartu SIM lokal dengan paket data 10–30GB bisa dibeli dengan harga JPY 2.000–4.000 per bulan.

Namun, untuk mendaftar SIM atau Wi-Fi rumah di Jepang, kamu perlu alamat tetap, nomor HP lokal, dan dokumen identitas resmi seperti residence card. Prosesnya lebih panjang dibanding Australia, tapi layanan internetnya sangat memuaskan.

 Biaya internet di Jepang cenderung lebih murah dan lebih cepat, tapi perlu usaha ekstra untuk mengurus administrasinya. Di Australia, kamu bisa langsung aktif tanpa ribet, meski harga lebih tinggi.

9. Total Rata-Rata Biaya Hidup per Bulan

Setelah membandingkan masing-masing kategori, sekarang kita rangkum estimasi total biaya hidup bulanan di kedua negara, khususnya untuk kamu yang berstatus pelajar atau pekerja tinggal sendiri.

Komponen

Australia (AUD)

Jepang (JPY)

Akomodasi1.200–2.50050.000–120.000
Makanan & Belanja400–80030.000–60.000
Transportasi150–2505.000–10.000
Hiburan & Lifestyle150–30010.000–20.000
Total per BulanAUD 1.900–3.800JPY 95.000–210.000

Jika dikonversi ke rupiah:

  • Australia: ± Rp20–41 juta/bulan

     
  • Jepang: ± Rp13–25 juta/bulan

     

Namun, perhitungan ini sangat bergantung pada gaya hidup kamu. Misalnya, jika kamu tinggal di shared flat dan sering masak sendiri, kamu bisa menekan biaya hingga 30–40%. Tapi jika kamu sering makan di luar atau tinggal di pusat kota, pengeluaran bisa jauh lebih tinggi.

Secara umum, Jepang cenderung lebih terjangkau untuk biaya hidup bulanan, terutama bagi pelajar dan pekerja pemula. Tapi Australia menawarkan sistem pendukung internasional yang sangat kuat, cocok untuk kamu yang mengutamakan kualitas pendidikan atau kerja jangka panjang.

Butuh Kirim Uang Selama Tinggal di Luar Negeri?

Kalau kamu tinggal di Jepang atau Australia, urusan transfer uang dari Indonesia ke luar negeri jadi kebutuhan rutin. Daripada pakai cara lama yang mahal dan ribet, kamu bisa gunakan Flip Globe.

Kenapa Flip Globe cocok buat pelajar dan pekerja di luar negeri?

  • Kirim uang dari Indonesia ke lebih dari 50 negara, termasuk Australia dan Jepang
  • Biaya transfer rendah, tanpa potongan aneh
  • Nilai tukar kompetitif, jadi kamu nggak rugi saat konversi
  • Proses cepat, aman, dan bisa dilacak lewat aplikasi
  • Diawasi langsung oleh Bank Indonesia

Cocok untuk kebutuhan bayar uang kuliah, sewa tempat tinggal, atau sekadar kirim uang bulanan dari keluarga.

Kalau kamu mencari efisiensi biaya dan stabilitas harga, Jepang bisa jadi pilihan yang lebih hemat—terutama untuk kamu yang ingin kuliah atau tinggal jangka menengah. Tapi kalau kamu mencari sistem pendidikan internasional yang kuat dan lingkungan multikultural, Australia unggul meski lebih mahal.

Semua kembali ke prioritas dan gaya hidup kamu. Yang pasti, dengan perencanaan keuangan yang matang dan solusi pengiriman uang seperti Flip Globe, tinggal di luar negeri bisa jadi lebih tenang dan nyaman.

Bagikan

Lainnya

6 Tips Memilih Investasi buat Anak Muda
6 Tips Memilih Investasi buat Anak Muda
6 Cara Investasi Reksadana untuk Pemula
6 Cara Investasi Reksadana untuk Pemula
Catat, 8 Universitas di New Zealand Ini Tawarkan Beasiswa!
Catat, 8 Universitas di New Zealand Ini Tawarkan Beasiswa!
Mau Jadi Supplier Baju Import? Cek Dulu Serba-serbinya di Sini
Mau Jadi Supplier Baju Import? Cek Dulu Serba-serbinya di Sini
Cara Melihat Tagihan BPJS Kesehatan, Bisa Pakai Aplikasi Flip!
Cara Melihat Tagihan BPJS Kesehatan, Bisa Pakai Aplikasi Flip!

Kategori

Mulai transaksi bareng Flip

#LebihDariItu

4.8

App Store

starstarstarstarstar
App Store
rating
flip logo

Tentang Flip

Kode Bank Terlengkap IndonesiaBlogPromoBerita & MediaCek Kode SwiftKonversi Mata UangKomunitasBantuanKebijakan PrivasiSyarat & KetentuanLaporkan KerentananKarirTentang Flip

Hubungi Flip

Nomor Telepon Call Center Flip: 021-30002424

Alamat Kantor Terdaftar

Komplek Timah Blok BB No. 71, Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, 16451

Alamat Surat-Menyurat

Arkadia Green Office Park, Tower F Lantai 3, Jl. T.B. Simatupang Kav. 88, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12520.

Bisnis & Kerja Sama

[email protected]

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

Whatsapp 0853 1111 1010

iso-27001
Flip adalah perusahaan transfer dana yang telah terlisensi oleh Bank Indonesia.
© 2025 PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi