Barang-barang Impor dari Jepang yang Beredar di Indonesia

Jepang adalah salah satu negara di Asia yang memiliki hubungan ekspor-impor yang sangat erat dengan Indonesia, terutama di bidang otomotif. Pabrikan Jepang masih mendominasi jalanan Indonesia, baik dalam wujud mmobil pribadi, truk, aupun sepeda motor. Namun, tahukah kau kalau masih banyak jenis barang-barang impor dari Jepang yang beredar di Indonesia? Yuk, kita simak beberapa di antaranya!

1. Mesin dan Suku Cadang

barang impor dari jepang

Sumber: Freepik

Jepang adalah negara yang terkenal akan industri mesin mekanik maupun elektriknya. Dalam hal mesin dan peralatan mekanik, nilai impornya mencapai US$3,5 miliar pada tahun 2022 lalu.

Angka ini belum termasuk nilai impor kendaraan bermotor dan suku cadangnya yang mencapai US$2,8 miliar pada tahun 2022. Banyaknya mobil, truk, dan sepeda motor keluaran perusahaan otomotif asal Jepang adalah salah satu bukti tingginya impor kendaraan dan suku cadang dari Jepang.

2. Produk Plastik

Produk plastik dan turunannya juga menjadi salah satu barang-barang impor dari Jepang yang beredar di Indonesia. Variasi produk plastic sendiri sangat beragam. Mulai dari perlengkapan rumah tangga seperti botol minum, perlengkapan pesta, dan wadah tertutup hingga barang-barang hobi seperti action figure, mainan anak, dan plastic model kit.

Nilai transaksinya pada tahun 2022 menyentuh angka US$716,8 juta. Angka ini mengalami peningkatan sekitar US$30 juta jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$685,9 juta.

3. Besi dan Baja

Besi dan baja menjadi salah satu komoditas impor dari Jepang yang mencatatkan nilai transaksi yang cukup fantastis. Sepanjang tahun 2020 sampai 2022, nilai transaksi impor besi dan baja dari Jepang masing-masing mencapai US$1,1 miliar, US$2,1 miliar, dan S$2,6 miliar.

Dalam hal ini, yang dimaksud dengan besi dan baja adalah hasil peleburan dan pengolahan bijih besi menjadi logam besi atau baja. Besi dan baja yang diimpor biasanya berbentuk lempeng, logam batangan, pipa, dan sebagainya.

Sebagai catatan, besi dan baja adalah kategori yang berbeda dari benda dari besi dan baja. Yang pertama adalah besi dan baja sebagai bahan baku industri, sedangkan yang kedua mengacu kepada produk akhir. Benda dari besi dan baja sendiri mencatatkan nilai transaksi impor sebesar US$609 juta pada tahun 2022.

4. Optik dan Fotografi

Instrumen optik dan fotografi asal Jepang memiliki reputasi yang baik tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Instrumen optik mencakup barang-barang seperti mikroskop, lensa kacamata, teleskop, kaca pembesar, laser, mesin fotokopi, scanner, dan asih banyak lagi.

Sementara itu, produk-produk fotografi asal Jepang juga sangat populer di Indonesia. Brand kamera terkemuka seperti Canon, Nikon, Fujifilm, dan Sony semuanya berasal dari Jepang. Produk fotografi sendiri mencakup segala hal yang berhubungan dengan fotografi, mulai dari instrumen kamera, lensa, rol film, hingga perlengkapan pendukung seperti tripod, tali, maupun tas kamera.

Dari aspek nilai impor, instrumen optik, fotografi, dan medis mencatatkan angka transaksi sebesar US$401,9 juta pada 2022.

5. Peralatan Elektronik

Dalam hal mesin elektrik atau peralatan elektronik, Jepang masih menjadi salah satu importir utama. Mulai dari televisi, mesin cuci, penanak nasi, pompa air, ponsel pintar—kamu bisa dengan sangat mudah menemukan produk asal Jepang jika kamu berkunjung ke toko elektronik. Nilai transaksi impor peralatan listrik dari Jepang pada tahun 2022 mencapai angka US$1,4 miliar.

Impor dan E-commerce

Demikian beberapa contoh barang-barang impor dari Jepang yang beredar di Indonesia. Umumnya, barang-barang ini masuk melalui importir umum maupun melalui kantor cabang brand produk-produk tersebut di Indonesia. Lewat jalur ini, jumlah barang yang masuk juga cukup besar, kecuali untuk barang-barang dengan status edisi terbatas.

Kehadiran e-commerce sedikit banyak memberikan dampak kepada iklim ekspor-impor tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Lewat situs marketplace, konsumen bisa membeli barang yang tidak dijual di Indonesia. Dengan kata lain, konsumen bisa mengimpor barang dari luar negeri dalam jumlah satuan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

Apakah penjual atau pihak marketplace melayani pengiriman ke Indonesia.
Pembeli atau konsumen menanggung biaya pengiriman dari luar negeri dan bea masuk yang dikenakan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Sistem pembayaran yang digunakan. Beberapa situs marketplace asal luar negeri hanya menerima pembayaran menggunakan kartu debit atau kredit.

Meskipun begitu, sistem pembayaran menggunakan metode transfer internasional juga masih menjadi alternatif. Sayangnya, proses pengiriman dana terkadang memakan waktu hingga berhari-hari. Untuk mengatasi permasalahan ini, kamu bisa menggunakan fitur Flip Globe!

Flip Globe adalah layanan transfer dana internasional dari Flip yang murah dan cepat. Kamu bisa mengirim uang ke lebih dari 55 negara dengan biaya yang terjangkau. Untuk menggunakan fitur ini, cukup unduh aplikasi Flip di Play Store atau App Store, lalu buat akun Flip melalui menu di dalam aplikasi. Mudah bukan?