Donasi | 14 November 2023
Oleh : Rizqi Akbar
Sebelum kamu membuka bisnis sendiri, pastikan belajar tentang zakat perdagangan agar bisa menunaikan kewajiban sebagai Muslim. Sama seperti zakat fitrah dan zakat harta, zakat niaga dianggap sebagai upaya โmembersihkanโ harta lewat amal untuk yang membutuhkan. Apa yang membedakan zakat perdagangan dari zakat lainnya? Bagaimana kamu menghitung dan membayarnya?
Baca Juga: Berapa Limit Transfer Flip Per Hari? Simak, Yuk!
Foto: Sinergi Foundation
Zakat perdagangan atau zakat niaga merupakan bagian dari kategori zakat maal, yaitu zakat yang ditarik dari harta kekayaan. Zakat niaga secara spesifik diambil dari aset yang khusus digunakan untuk mengelola usaha atau menarik laba.
Zakat niaga dihitung dari aset bersih dikurangi utang jangka pendek (di bawah satu tahun). Jika kamu hanya membeli atau memiliki aset yang hanya diperuntukkan untuk menabung, bukan mencari untung (misalnya tanah untuk tabungan keluarga), aset tersebut tidak perlu dihitung.
Bagaimana dengan barang berharga seperti emas, perak, dan hewan ternak? Semua ini bukan termasuk barang yang bisa kamu jadikan zakat niaga. Pasalnya, mereka semua termasuk objek berharga yang juga punya aturan zakat sendiri. Intinya, jika suatu aset berkisar seputar keuntungan dan aktiva lancar, maka zakatnya termasuk ke kelompok niaga.
Menurut Badan Amil Zakat Nasional, perhitungan zakat perdagangan dibuat berdasarkan nisab senilai 85 gram emas. Persentase tarif zakatnya adalah 2,5 persen, sama seperti zakat fitrah. Singkatnya, rumus zakat perdagangan adalah:
2,5% x (nilai aset lancar โ nilai utang jangka pendek)
Ilustrasinya sebagai berikut: Pak A memiliki aset untuk keperluan dagang senilai 300 juta Rupiah dan utang jangka pendek 50 juta Rupiah. Harga emas saat waktu membayar zakat sudah tiba sebesar Rp600.000 per gram, jadi nisab zakatnya adalah:
600.000 x 85 = Rp51.000.000
Nisab zakat senilai 51 juta Rupiah membuat Pak A wajib membayar zakat perdagangan. Maka, dengan menggunakan rumus zakat, Pak A harus membayar zakat sebesar:
2,5% x (300.000.000 โ 50.000.000) = Rp6.250.000
Tidak semua orang yang berniaga bisa membayar zakat perdagangan. Ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi agar bisa menjadi pembayar zakat niaga, yaitu:
Bisnis yang baru berjalan sebentar belum bisa memberi zakat niaga. Bisnis baru berjalan selama minimal satu tahun sebelum kamu bisa mengeluarkan zakat perdagangan. Hal ini karena aset yang dijadikan patokan berzakat harus merupakan aktiva lancar.
Karena merupakan salah satu rukun Islam, prioritas pemberian zakat harus diarahkan ke penerima Muslim dulu sebelum yang lainnya. Pastikan juga kamu memberi zakat ke pihak terdekat demi membantu karyawan atau komunitas lokal. Penerimanya juga harus termasuk ke dalam kategori berhak zakat, ya!
Sebelum kamu menghitung jumlah zakat dari aset, pastikan tidak ada utang atau sengketa. Itulah sebabnya kamu harus mengurangi aset dengan utang sebelum menentukan besaran yang harus dizakatkan. Utang merupakan beban baru dalam neraca keuanganmu sekaligus tidak sesuai dengan ayat-ayat terkait.
Jika perusahaan memiliki pemilik atau pendiri yang berbeda agama, maka zakat niaga secara resmi wajib dikeluarkan oleh yang Muslim. Dalam pencatatan transaksi keuangan, zakat niaga juga harus dibedakan dari donasi biasa.
Bagaimana jika kamu ingin membayar zakat perdagangan dengan barang? Ternyata boleh saja, tetapi ada beberapa syaratnya. Barangnya harus sesuai dengan nilai 85 gram emas dan bukan merupakan sesuatu yang juga harus kena zakat seperti perhiasan emas atau hewan ternak.
Sebelum membayar zakat, pastikan kamu sudah melunasi semua tagihan dan kebutuhan rutin lainnya. Jangan sampai usahamu bangkrut hanya karena kamu salah memperhitungkan antara biaya rutinitas kantor dan zakat. Jika kamu sudah mengurangi aset dengan utang dan nilai akhirnya ternyata di bawah standar nisab zakat, kamu tidk bisa memberi uang zakat.
Membayar zakat perdagangan bisa kamu lakukan dengan berbagai cara. Jika ingin melakukannya secara langsung, Anda bisa mencari badan amil zakat lokal untuk langsung membayar. Jangan lupa menegaskan bahwa Anda mencari saluran untuk menyalurkan zakat perdagangan agar tidak ada kekeliruan.
Anda juga bisa melakukannya secara online, misalnya lewat situs atau aplikasi dari lembaga keuangan yang menawarkan jasa pembayaran zakat. Salah satunya adalah Flip, solusi keuangan yang membantumu melakukan transfer jarak jauh untuk beragam kebutuhan.
Baca Juga: Begini Cara Bayar Zakat Mal Pakai Flip
Dengan Flip, kini kamu bisa melakukan kegiatan finansial, termasuk zakat. Pilih menu Zakat dan Sedekah untuk melakukan transfer zakat sesuai ketentuan. Cukup pilih jenis zakat yang akan kamu kirimkan dan Flip menyalurkannya untuk yang membutuhkan. Kamu pun bisa mengirim zakat dari mana saja dengan mudah?
Menyalurkan zakat perdagangan kini makin mudah dengan Flip. Gunakan Flip untuk menyalurkan zakat Anda agar mudah dan tepat sasaran! Membersihkan harta secara spiritual pun jauh lebih mudah!
Bagikan