Alasan Kenapa Listrik Sering Turun dan Cara Mengatasinya

Kenapa listrik sering turun menjadi salah satu pertanyaan yang banyak diajukan oleh pengguna PLN. Maklum saja, listrik yang tiba-tiba jepret tak hanya mengganggu aktivitas, melainkan juga menyebabkan terjadinya percikan apik dan rusaknya peralatan elektronik.

Mengingat hal tersebut berbahaya bagi keamananmu dan orang rumah, ada baiknya untuk mengetahui penyebab listrik sering turun dan cara mengatasi listrik jepret melalui artikel singkat berikut ini.

Kenapa Listrik Sering Turun?

40-1 Envato-min.jpg

Sumber: Envato

Kalau kamu sering mengalami jepret, berikut sederet alasan kenapa listrik sering turun yang perlu kamu ketahui.

1. Beban Berlebihan

Pada dasarnya, penggunaan perangkat yang terlalu banyak pada waktu bersamaan menjadi penyebab utama listrik jepret. Hal ini terjadi karena arus listrik yang mengalir melebihi kapasitas Miniature Circuit Breaker (MCB) itu sendiri.

Contoh: apabila rumah kamu menggunakan daya 900 watt, tetapi kamu menyalakan mesin cuci, kulkas, televisi, dan pendingin ruangan dalam satu waktu, listrik bisa turun secara tiba-tiba karena kelebihan beban.

2. Korsleting

Penyebab listrik jepret selanjutnya adalah korsleting. Korsleting merupakan kondisi ketika arus listrik terputus secara tiba-tiba akibat hubungan arus pendek. Tanda korsleting tampak jelas saat kamu menaikkan tuas MCB dan turun dalam waktu singkat. Artinya, ada masalah pada instalasi listrik atau alat elektronik yang kamu miliki.

Korsleting tak boleh dianggap sepele, sebab menjadi salah satu pemicu terjadinya kebakaran. Oleh karena itu, jika terjadi hal ini alangkah baiknya apabila matikan daya listrik terlebih dahulu.

3. Kerusakan MCB

Hal lain yang bisa menjadi penyebab kenapa listrik sering jeglek adalah kerusakan MCB. Apabila hal tersebut yang terjadi maka, listrik akan tiba-tiba turun sekalipun tidak ada kerusakan pada alat elektronik ataupun penggunaan listrik tidak melebihi kapasitas daya.

Biasanya tanda kerusakan MCB tampak pada perangkat yang akan terasa sangat panas ketika disentuh atau muncul bau terbakar. Lantaran hal ini, pada MCB akan timbul noda gosong yang merupakan bekas percikan api. Sambungan kabel yang goyang atau kurang kuat serta usia perangkat yang sudah terlalu lama digunakan menjadi penyebab umum kerusakan MCB.

Cara Mengatasi Listrik Jepret

Setelah mengetahui alasan kenapa listrik sering turun, kamu perlu mempelajari cara mengatasi listrik jepret berikut ini.

1. Kontrol Penggunaan Listrik

Apabila listrik turun atau jepret karena kelebihan beban, hal yang harus kamu lakukan adalah mengontrol penggunaan alat elektronik. Pastikan untuk mengecek daya alat elektronik terlebih dulu sebelum menggunakannya. Jika dalam satu waktu kamu membutuhkan alat elektronik secara bersamaan, disarankan untuk mematikan aliran listrik pada alat elektronik yang tidak digunakan.

Dengan cara tersebut, listrik tidak akan turun secara tiba-tiba. Untuk memudahkan kamu, lakukan pencatatan daya maksimal setiap alat elektronik yang sering digunakan. Hitung daya tersebut dan sesuaikan dengan kapasitas listrik rumah.

Jika listrik sering turun, disarankan memasang stabilizer. Ketika listrik jepret, stabilizer akan menjaga tegangan pada alat elektronik sehingga minim risiko kerusakan. Apabila listrik jepret mengganggu aktivitas kamu, dianjurkan untuk segera menambah daya listrik.

Kamu bisa menghubungi kantor PLN terdekat untuk melakukan tambah daya. Misal dari 900 watt ke 1.300 watt atau 2.200 watt.

2. Perbaikan Instalasi Listrik

Pastikan tidak ada kabel atau alat elektronik yang rusak. Jika kamu biarkan, hal ini akan menyebabkan listrik turun. Bahkan, kabel yang terkelupas atau alat elektronik yang rusak dapat menyebabkan korsleting. Tentu hal ini dapat berbahaya karena bisa memicu kebakaran.

Selain memeriksa kabel, kamu juga perlu mengecek soket dan saklar. Pastikan kondisi keduanya tidak longgar karena bisa menyebabkan daya listrik turun. Jika terdapat kerusakan, segera lakukan penggantian.

Perlu diingat bahwa ketika kamu hendak memperbaiki kabel, soket, atau saklar yang rusak, kamu harus mematikan sumber listrik utama dan alat pelindung, seperti sarung tangan isolasi untuk keamanan. Jika kamu kesulitan mengganti komponen atau memperbaiki instalasi yang rusak, disarankan untuk menggunakan jasa teknisi profesional.

3. Mengganti MCB

MCB yang digunakan melebihi kapasitas daya listrik akan mengalami jepret. Jika hal ini terjadi berulang, lambat laun MCB akan mengalami kerusakan yang ditandai dengan peningkatan suhu pada komponen utama.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengecek terminal MCB yang ada pada kWh meter. Cek secara teliti, apakah suhu MCB normal atau terlalu panas? Apakah ada bekas seperti terbakar? Apakah MCB sering jeglek, padahal alat listrik yang digunakan sedikit? Bisa jadi hal ini disebabkan umur MCB yang sudah tua.

Solusinya, kamu perlu melakukan penggantian komponen MCB. Di pasaran, tersedia MCB dengan harga bervariasi. Pastikan memilih MCB yang berkualitas, terjamin keamanannya, dan sesuai dengan kebutuhanmu. Kamu juga bisa menghubungi teknisi untuk melakukan penggantian unit MCB.

Demikianlah sejumlah alasan kenapa listrik sering turun beserta solusinya. Melalui artikel tersebut, kamu tak perlu lagi pusing mencari penyebab listrik jeglek. Nah, supaya aktivitas harianmu lancar, jangan lupa selalu bayar tagihan listrik tepat waktu atau isi token listrik PLN via Flip ya!