Cek Pengertian Meteran Listrik, Jenis dan Fungsinya di Sini!

Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang krusial bagi masyarakat Indonesia. Listrik tidak hanya membantu kita dalam aktivitas sehari-hari seperti mandi, mencuci dan masak, tapi juga penting untuk kegiatan perekonomian. Tanpa adanya listrik, akan banyak sektor industri yang tidak bisa berjalan.

Bicara soal listrik tentu tidak bisa melewatkan meteran listrik. Meteran listrik adalah bagian yang penting dalam sambungan kelistrikan yang kita gunakan. Apa yang dimaksud dengan meteran listrik? Apa saja jenis-jenis meteran listrik dan fungsinya? Simak penjelasannya berikut ini!

Baca juga: Jangan Panik, Begini Cara Cek Nomor Token Listrik yang Hilang!

Pengertian Meteran Listrik

Ketika akan memasang sambungan listrik di rumah kita, petugas akan memasang kabel listrik dan meteran listrik. Kabel listrik berguna untuk mengalirkan listrik ke berbagai peralatan elektronik yang akan digunakan di dalam rumah. Sementara itu, meteran listrik adalah alat yang berguna untuk mengukur besaran energi listrik yang dipakai oleh pelanggan.

Meteran listrik atau KwH meter akan menjadi sumber informasi bagi pengguna maupun petugas mengenai besaran jumlah daya listrik yang digunakan setiap harinya. Karena fungsinya yang sangat krusial ini, meteran listrik harus terpasang di semua bangunan para pelanggan. Tidak hanya di rumah tapi juga di kantor, sekolah bahkan rumah sakit dan pusat perbelanjaan.

Dulu hanya ada meteran analog yang digunakan untuk berbagai kebutuhan. Sekarang meteran listrik sudah semakin canggih dan jenisnya pun beragam

Jenis-jenis Meteran Listrik

Seperti yang sudah disebutkan di atas, meteran listrik yang digunakan saat ini ada bermacam-macam. Apa saja?

Meteran Listrik Analog

Meteran listrik analog merupakan jenis meteran paling lama dan paling banyak dipakai di Indonesia. Bahkan sampai saat ini masih banyak rumah-rumah yang menggunakan meteran listrik analog. 

Meteran ini mempunyai counter digit yang menunjukkan jumlah listrik yang digunakan per hari. Meteran analog dipakai oleh pelanggan yang memakai sistem pascabayar. Setiap bulannya petugas akan melihat meteran untuk menghitung besaran daya yang digunakan. Perhitungan inilah yang menjadi acuan besaran biaya listrik yang harus dibayar oleh pelanggan tersebut.

Meteran Listrik Digital

Meteran listrik digital merupakan versi yang lebih canggih dari meteran analog. Seperti namanya, meteran ini memakai teknologi digital dan biasanya dipasang di perumahan-perumahan besar. Meteran digital merupakan meteran kedua terbanyak yang dipakai di Indonesia.

Kalau meteran analog hanya punya counter digit untuk menunjukkan besar daya listrik yang dipakai, meteran listrik digital memiliki layar LCD. Kelebihan meteran ini adalah lebih efisien dan akurat dalam menghitung besaran daya listrik yang dipakai. Meteran listrik digital umumnya digunakan oleh pelanggan prabayar.

Smart Meter

Smart meter dikenal juga sebagai meteran listrik pulsa. Untuk bisa menikmati layanan listrik, pelanggan harus mengisi token atau pulsa terlebih dahulu. Meteran ini juga bisa mendeteksi sisa daya dan memberikan peringatan kepada pelanggan saat token hampir habis. Smart meter juga terhubung dengan internet sehingga petugas tidak perlu datang dan memeriksa meteran karena semua data sudah tersedia di internet.

Fungsi Meteran Listrik

Secara umum, meteran listrik memiliki beberapa fungsi antara lain:

Memutuskan Arus Listrik

Ketika listrik digunakan, berbagai masalah bisa saja terjadi. Korsleting listrik misalnya, harus diatasi segera karena jika dibiarkan bisa menyebabkan kerusakan fatal. Sebelum melakukan perbaikan, biasanya petugas PLN akan memutuskan aliran listrik dengan cara menekan tombol atau tuas yang ada di meteran.

Membatasi Daya Listrik

Selain menjadi sumber informasi pemakaian energi listrik dan memutuskan aliran saat ada masalah, meteran listrik juga berguna untuk membatasi daya listrik yang dialirkan ke rumah/bangunan milik pelanggan. Seperti yang kita ketahui, daya listrik yang tersedia di Indonesia ada beberapa opsi mulai dari 450 VA sampai 6600 VA. Meteran inilah yang berguna sebagai pembatas agar jumlah listrik yang digunakan pelanggan tidak melebihi besaran yang seharusnya.

Mengetahui Sisa Token Listrik

Bagi pelanggan prabayar, meteran berguna untuk menunjukkan sisa token atau pulsa listrik yang ada. Kamu tinggal mengecek berapa sisa tokenmu dan melakukan pengisian token lagi jika jumlahnya tinggal sedikit.

Cara Cek Nomor Meteran Listrik

Setelah mengetahui apa itu meteran listrik dan apa saja jenis serta fungsinya, kamu juga perlu mengetahui nomor meteran. Nomor meteran atau ID pelanggan adalah nomor yang harus diingat karena akan digunakan jika kamu akan membeli token listrik atau membayar tagihan bulanan (untuk pengguna pascabayar). Lalu, bagaimana cara cek nomor meteran listrik?

Kamu cukup memeriksa barcode yang ada di meteran listrik. Pada barcode tersebut ada 11 sampai 12 digit angka yang merupakan nomor ID atau nomor meter. Simpan nomor tersebut karena sewaktu-waktu kamu akan membutuhkannya.

Baca juga: Alarm Token Listrik Berisik? Ini 3 Cara Mematikannya!

Itulah berbagai hal yang perlu kamu ketahui seputar meteran listrik. Jangan lupa bayar tagihan listrik tepat waktu dan isi tokenmu dengan menggunakan aplikasi Flip. Unduh Flip sekarang juga hanya di Google Play Store dan Apps Store!