Mengenal Pandangan Hukum Reksadana dalam Islam

Saat ini, ada banyak produk investasi yang tersedia bagi masyarakat awam. Salah satu produk investasi favorit masyarakat sendiri adalah reksadana, yang terdiri dari berbagai macam jenis mulai dari pasar uang, hingga saham. Namun, sebagian orang ragu untuk melakukan investasi tersebut karena takut akan potensi riba. Memangnya, bagaimana hukum reksadana dalam Islam?

Baca juga: 10 Jenis Reksadana Syariah, Jaga Uangmu dengan Amanah

Dalil Hukum Reksadana dalam Islam

Photo by Tirachardz via Freepik

Dalil hukum reksadana dalam Islam sendiri sebenarnya ada beragam. Namun, salah satu ayat yang selalu menjadi acuan bagi ahli agama adalah QS. An-Nisaa’:29 yang berbunyi:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”

Artinya, hukum reksadana dalam Islam bisa disamakan dengan kegiatan investasi lainnya. Jadi, investasi reksadana diperbolehkan dalam hukum Islam selama pelaksanaannya mengikuti asas syariah: perjanjian transaksi harus diberikan secara jelas dan rinci, tidak boleh ada pihak yang dirugikan, serta bebas dari hal-hal yang diharamkan. 

Syarat Instrumen yang Sesuai dengan Hukum Investasi Reksadana dalam Islam 

Ada beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan saat memilih produk reksadana syariah, yaitu kelembagaan, akad antara lembaga tersebut dengan investor, kegiatan investasi reksadana, serta tata pelaksanaan transaksi. Dalam keempat elemen tersebut, tidak boleh ada praktik yang bertentangan dengan hukum reksadana dalam Islam.

Untuk kegiatan investasi saham, misalnya, perusahaan yang menerima investasi dari reksadana saham syariah tidak boleh berkutat di bidang yang bertentangan dengan agama Islam. Beberapa bidang yang dimaksud adalah makanan dan minuman haram, perjudian, hingga lembaga keuangan ribawi.

Rekomendasi 5 Reksadana Syariah yang Menguntungkan

Nah, setelah memahami hukum investasi reksadana dalam Islam, sekarang saatnya kamu memilih mana reksadana syariah yang tepat untukmu. Kalau bingung, berikut ini adalah beberapa rekomendasi yang bisa kamu pertimbangkan:

Sucorinvest Sharia Money Market Fund

Kamu yang sudah pernah terjun ke dunia reksadana pasti tidak asing dengan manajer investasi Sucorinvest Asset Management. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap reksadana berbasis syariah, manajer investasi satu ini meluncurkan produk Sucorinvest Sharia Money Market Fund. Secara umum, produk ini mirip dengan produk reksadana pasar uang lainnya. Hanya saja, pelaksanaan imbal hasilnya dilakukan sesuai hukum reksadana dalam Islam, sehingga kamu tidak akan menerima bunga.

BNP Paribas Pesona Syariah

Untuk memenuhi permintaan masyarakat, BNP Paribas Asset Management juga mengeluarkan produk reksadana yang sesuai dengan syariah Islam. Berbeda dengan sebelumnya, BNP Paribas Pesona syariah merupakan produk reksa dana dalam bentuk saham. Pada reksadana ini, investasi akan dilakukan dengan komposisi minimal 80% untuk Efek Syariah bersifat ekuitas, dan 0-20% untuk Efek Syariah pasar uang atau instrumen lainnya yang tidak melanggar prinsip syariah.

Majoris Sukuk Negara Indonesia

Kalau kamu mencari instrumen investasi dengan risiko gagal bayar yang lebih kecil, kamu bisa mencari reksadana jenis pendapatan tetap. Pada jenis reksadana ini, nominal pendapatan cenderung bergerak stabil dan dapat memberikan imbal hasil optimal jika dilakukan dalam jangka panjang. Salah satu contoh produk reksadana pendapatan tetap adalah Majoris Sukuk Negara Indonesia yang menempatkan asetnya pada Surat Berharga Syariah Negara atau sukuk. 

Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A

Berikutnya, ada juga Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A yang merupakan reksadana saham dengan prinsip syariah. Produk reksadana satu ini akan menginvestasikan modal yang didapat pada Efek Syariah bersifat ekuitas, utang, serta instrumen pasar uang yang berprinsip syariah. 

BNI-AM Dana Lancar Syariah

Terakhir, ada produk reksadana pasar uang syariah dari Bank Negara Indonesia, yaitu BNI-AM Dana Lancar Syariah. Investasi ini cocok untuk kamu yang mencari periode investasi jangka pendek, dengan risiko yang minimal pula. Sesuai namanya, operasional investasi ini dilakukan sesuai dengan syariah agama Islam.

Baca juga: Cara Investasi Reksadana yang Tepat untuk Pemula

Bagaimana, sudah paham bagaimana hukum reksadana dalam Islam? Dengan begitu, kamu tidak perlu ragu lagi untuk menginvestasikan sebagian pendapatanmu ke reksadana. Apalagi, ada berbagai macam opsi produk reksadana syariah yang keuntungannya dijamin bebas dari riba. 

Selain berinvestasi pada reksadana, sebenarnya ada banyak jenis investasi syariah lainnya yang tidak kalah menguntungkan dan aman. Misalnya saja, seperti investasi dalam bentuk deposito syariah yang ditawarkan oleh Flip dan Bank Syariah Bina Amwalul Hasanah. Dengan berinvestasi pada deposito ini, kamu bisa mendapatkan keuntungan dalam bentuk bagi hasil hingga 7% per tahun, lho! Kalau penasaran, simak informasi selengkapnya di sini dan download Flip sekarang!