Ingin Kuliah di Luar Negeri? Begini Tips Membuat Visa Pelajar

Kalau kamu merupakan salah satu orang yang ingin kuliah keluar negeri, tentu ada beberapa hal yang perlu diurus. Pertama, menentukan universitas mana yang akan dituju. Dalam menentukan universitas ada beberapa hal yang perlu dikroscek.

Seperti misalnya, program studi yang tersedia, syarat masuk, ranking universitas, lokasi kampus, fasilitas, program beasiswa, sampai kesediaan kampus dalam memberikan sponsor untuk pembuatan visa pelajar. Kedua, menyiapkan visa pelajar. 

Nah, di artikel kali ini, kamu akan mendapatkan informasi lebih detail tentang tips membuat visa pelajar. Sebelum membahas tips tersebut, simak dulu tentang pengertian visa pelajar berikut ini, yuk!

Baca Juga: Cara Transfer Uang Ke Luar Negeri Pakai Flip

Apa Itu Visa Pelajar? 

Photo credit: SUN Education

Visa pelajar adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara sebagai bentuk izin atas orang asing yang hendak tinggal dan belajar di negara tersebut. Adapun syarat permohonan visa pelajar bisa berbeda di setiap negara, karena bergantung pada kebijakan yang berlaku.

Umumnya, negara mewajibkan pemohon untuk mendapatkan letter of acceptance dahulu dari universitas tujuan. Dokumen lain yang biasanya diminta adalah letter of sponsorship yang berisi informasi jaminan finansial pemohon selama periode belajar di negara tersebut.

Untuk masa berlaku visa pelajar juga bervariasi. Ada yang berlaku sampai 2 tahun saja, ada pula visa pelajar yang berlaku sampai 5 tahun. Jadi, kalau visa pelajar sudah habis sebelum periode kuliah selesai, pastikan kamu memperbarui visa pelajarmu dulu, ya!

Lalu, berapa lama sih waktu yang dibutuhkan untuk mengurus visa pelajar? Ini juga tergantung pada kebijakan masing-masing negara. Contoh, pengurusan visa pelajar Australia adalah 8 minggu. Durasi pengurusan visa pelajar Australia ini sama dengan lama pengurusan visa pelajar Inggris. 

Sementara untuk pengajuan visa pelajar di Amerika membutuh waktu tunggu 5-7 minggu, Korea Selatan 2 minggu, New Zealand 3-5 minggu, Malaysia 4 minggu, dan Singapura 6 minggu.

Seperti namanya, untuk jenis visa ini pemegang hanya boleh melakukan kegiatan belajar dan tidak diperkenankan melakukan kegiatan lain seperti bekerja (bukan bekerja part-time) atau melakukan bisnis.

Tips Membuat Visa Pelajar 

Photo credit: SUN Education

Supaya lebih mudah dalam mengurusnya, ikuti tips mendapatkan visa pelajar berikut ini, yuk!

Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan

Pertama-tama siapkan dulu sejumlah dokumen yang dibutuhkan. Untuk mengetahui dokumen yang diperlukan, kamu bisa mencari tahu dulu syarat permohonan visa pelajar di negara tujuan. Biasanya dokumen yang harus dipersiapkan untuk membuat visa pelajar yaitu:

• Identitas diri seperti KTP, akta kelahiran, dan KK
• Paspor yang masih berlaku, minimal 6 bulan ke depan
• Jika belajar secara mandiri, kamu akan diminta bukti kesanggupan membayar biaya studi di negara tersebut. Jika menggunakan beasiswa, kamu perlu melampirkan letter of sponsorship sebagai bukti jaminan finansial.
• Di beberapa negara, dokumen asuransi kesehatan menjadi bukti yang dibutuhkan
• Mencantumkan letter of acceptance sebagai bukti bahwa kamu telah diterima di universitas yang ada di negara tersebut
• Mengisi formulir pengajuan visa

Untuk kamu yang berencana kuliah di Amerika Serikat, pihak imigrasi setempat akan meminta salah satu dari dua dokumen tambahan berikut ini:

• Sertifikat kelayakan untuk non-imigran (M-1) status siswa untuk siswa kejuruan
• Sertifikat kelayakan untuk non-imigran (F-1) status siswa untuk siswa akademik dan bahasa

Melakukan Wawancara Visa Pelajar

Begitu urusan dokumen selesai, kamu perlu menyiapkan diri untuk wawancara. Ini karena beberapa negara mewajibkan pemohon untuk mengikuti wawancara sebagai syarat untuk mendapatkan visa pelajar.

Dalam wawancara ini, petugas akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai pemohon. Adapun topik-topik yang sering ditanyakan yaitu:

• Universitas tujuan
• Rencana studi
• Kemampuan akademik
• Status finansial
• Rencana setelah studi berakhir

Selama proses wawancara, kamu bisa menunjukkan sikap percaya diri demi meningkatkan kesan positif. Sebisa mungkin jawab pertanyaan dengan jujur serta jadilah diri sendiri. Satu lagi, usahakan untuk selalu fokus menjelaskan motivasi belajar di negara tujuan.

Bayar Biaya Pengurusan  Visa Pelajar

Biaya pengurusan visa pelajar (per negara) sangat bervariasi. Berikut ini daftar estimasi harga pembuatan visa pelajar di beberapa negara:

• Korea Selatan: Rp1.164.000
• Australia: Rp7.025.733
• UK: Rp9.350.999
• USA: Rp2.905.054
• New Zealand: Rp3.478.383
• Singapura: Rp687.941
• Malaysia: mulai Rp1.660.463

Itulah serba-serbi pembuatan visa pelajar yang perlu kamu tahu sebelum mengenyam pendidikan di luar negeri. Pada beberapa kasus, pengajuan visa pelajar bisa saja ditolak karena beberapa alasan.

Adapun beberapa alasan yang dapat menyebabkan pengajuan visa ditolak antara lain dokumen yang diunggah buram, dukungan finansial tidak mencukupi, pernah melakukan pelanggaran imigrasi, paspor akan kedaluwarsa, kemampuan berbahasa kurang, atau data tidak lengkap/tidak akurat.

Jika pengajuan visa tidak disetujui, tenang saja, kamu bisa melakukan banding, mengajukan ulang visa baru, atau melengkapi semua kekurangan dokumen. 

Baca Juga: Ini Peluang Bisnis Jastip Luar Negeri Dan Aturan Bea Cukainya

Demi mencukupi kebutuhan finansial selama di luar negeri, kamu bisa meminta keluarga untuk menggunakan Flip Globe jika ingin mentransfer sejumlah uang. Dengan Flip Globe proses transfer ke luar negeri jadi makin praktis dan hemat biaya.