Membandingkan Situasi Perekonomian Singapura vs Indonesia, Gimana Ya?

Singapura termasuk salah satu negara maju yang ada di wilayah Asia Tenggara. Warga Indonesia pun kerap menjadikan Singapura sebagai destinasi liburan dan bahkan pilihan tempat kuliah. Apalagi, perekonomian negara Singapura terkenal maju dan bahkan tidak kalah dibandingkan dengan negara-negara Eropa. 

Namun, bagaimana kalau membandingkan antara situasi perekonomian Singapura dengan Indonesia? Berkaitan dengan komparasi ini, ada 5 poin penting yang menarik untuk menjadi perhatian, yaitu: 

Baca Juga: Perbandingan Aturan Pajak di Singapura dengan Indonesia

1. Pertumbuhan Ekonomi

Sumber: Pixabay

Singapura menjadi negara dengan pertumbuhan perekonomian yang kuat dan stabil. Tingkat pertumbuhan ekonomi Singapura dari tahun 2004 sampai 2023, meningkat secara drastis. Bermula di angka US$27.600 pada 2004 menjadi US$87.880 atau setara Rp1 miliar pada 2023. 

Lalu, bagaimana dengan Indonesia. Pada tahun 2004, rata-rata pendapatan per kapita adalah sebesar US$1.161. Angka tersebut mengalami peningkatan menjadi US$5.108 pada 2024. Indonesia mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cepat, tetapi masih belum bisa menyaingi perekonomian Singapura. 

2. Sektor Ekonomi

Faktor yang menjadi perbandingan berikutnya adalah sektor perekonomian antara kedua negara. Sektor ekonomi yang mendominasi negara Singapura di antaranya adalah industri manufaktur dan jasa. Selain itu, industri perdagangan, pariwisata, serta logistik juga berkembang pesat. 

Indonesia mempunyai sektor ekonomi yang lebih bervariasi. Ada industri pertanian, pertambahan, manufaktur, pariwisata, maupun jasa. Sektor perekonomian merupakan mata pencaharian yang paling dominan. Namun, sektor manufaktur memiliki peran terbesar dalam mendorong pertumbuhan perekonomian.

3. Infrastruktur

Sumber: Pexels

Aspek berikutnya yang dapat menjadi perbandingan perekonomian negara Singapura dengan Indonesia adalah infrastruktur. Dalam aspek ini, Indonesia lagi-lagi masih tertinggal jika dibandingkan dengan Singapura. 

Singapura mempunyai infrastruktur yang lengkap dan canggih. Selain itu, mereka juga membangun konektivitas yang bagus, termasuk di antaranya adalah bandara internasional, pelabuhan, serta jalur transportasi yang efektif dan efisien.

Dengan dukungan infrastruktur tersebut, tak heran kalau Singapura menjadi pelabuhan penting dalam perdagangan dunia. Bahkan, Singapura tercatat sebagai salah satu negara dengan pelabuhan transit internasional terbesar dunia. 

Kondisi infrastruktur di Singapura sangat kontras dengan situasi di Indonesia. Alasan utamanya adalah tingkat pemerataan pembangunan infrastuktur di setiap provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, tak heran kalau kondisi infrastruktur di Pulau Jawa jauh lebih lengkap dibandingkan dengan pulau lainnya. 

Pemerintah sendiri sudah melakukan berbagai upaya dalam mendorong adanya pemerataan infrastruktur. Upaya tersebut dilakukan dengan pembangunan jalan tol, pelabuhan, maupun bandara internasional. Hanya saja, dampak dari pembangunan tersebut tak bisa dirasakan dalam waktu singkat, tetapi jangka panjang. 

4. Investasi Asing

Komparasi perekonomian negara Singapura dengan Indonesia dapat pula ditinjau dari nilai investasi asing di masing-masing negara. Data perbandingan nilai investasi kedua negara terlihat secara jelas dalam World Investment Report 2023 oleh UNCTAD.

Laporan ini memperlihatkan tren foreign direct investment (FDI) atau investasi asing langsung yang ada di Singapura dan Indonesia dalam 3 dekade terakhir. Keduanya sama-sama memiliki tren yang positif. Hanya saja, pertumbuhan nilai investasi asing di Singapura jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. 

Pada 2004, nilai investasi asing di Singapura berada di angka US$22,23 miliar. Angka tersebut sempat mengalami penurunan pada rentang 2008 dan 2009. Namun, angka investasi asing di Singapura terus meningkat dan mencapai angka US$141,21 miliar pada tahun 2022.

Sementara itu, angka FDI di Indonesia pada tahun 2004 hanya berada pada kisaran US$1,9 miliar. Terdapat peningkatan seiring waktu, dan akhirnya mencapai angka US$21,97 miliar pada 2022. Menariknya, Singapura tercatat sebagai salah satu investor asing terbesar di Indonesia.

Baca Juga:  8 Komoditas Impor Singapura, Peluang Buat Memperluas Pasar

5. Biaya Hidup

Terakhir, ada perbandingan ekonomi Singapura dengan Indonesia dari sisi biaya hidup. Perlu diketahui, Singapura termasuk salah satu kota atau negara dengan biaya hidup tertinggi dunia. Oleh karena itu, tak heran kalau pengeluaran yang perlu dipersiapkan saat tinggal di sana sangat tinggi. 

Secara umum, biaya hidup standar di Singapura berkisar antara S$3.000 sampai S$4.000 per bulan, atau setara Rp30 sampai 40 juta rupiah. Bagi kamu yang berstatus sebagai mahasiswa, biayanya bisa sedikit lebih kecil, di antara S$1.500 sampai S$3.000 per bulan.

Sementara itu, biaya hidup di Indonesia sangat variatif bergantung kota domisili. Jakarta secara khusus memiliki biaya hidup yang sangat tinggi. Untuk bisa hidup dengan nyaman di Ibukota Jakarta, kamu setidaknya harus menyiapkan uang antara Rp5 juta sampai 10 juta per bulan. 

Nah, sekarang kamu sudah mendapatkan gambaran secara lebih jelas tentang kondisi perekonomian negara Singapura, kan? Gambaran ini sangat bermanfaat ketika kamu berencana kuliah atau tinggal di negara tersebut. 

Kabar baiknya, saat ini ada layanan Flip Globe yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan selama di Singapura. Dengan Flip Globe, kamu bisa mendapatkan kiriman uang dari keluarga di Indonesia dengan mudah dan murah. 

Yuk, segera manfaatkan Flip Globe untuk kemudahan pengiriman uang ke Singapura!