Mengenal HFIS BPJS Kesehatan, Daftarkan Faskesmu!

Istilah HFIS BPJS Kesehatan mungkin tidak terlalu dikenal oleh banyak orang. Namun, jika kamu memiliki faskes (fasilitas kesehatan) atau bekerja di faskes yang ingin bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kamu wajib tahu apa itu HFIS.

Baca Juga: 9 Cara Bayar Tagihan BPJS Kesehatan, Online Dan Offline

Pengertian HFIS BPJS Kesehatan

Photo credit: SehatQ

Health Facilities Information System atau disingkat HFIS adalah aplikasi berbasis situs web yang bisa diakses oleh calon faskes yang akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan agar proses kerja sama antara BPJS Kesehatan dan faskes bisa dilakukan dengan lebih cepat dan mudah.

Setelah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, faskes dapat menggunakan aplikasi HFIS untuk melihat data profil faskes dan mengajukan perubahan data.

Fungsi HFIS BPJS Kesehatan

Terdapat perbedaan hak akses antara calon faskes dan faskes yang sudah bekerja sama dalam penggunaan aplikasi HFIS. Bagi calon faskes, aplikasi ini berfungsi untuk memudahkan dan mempercepat proses kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Sedangkan bagi faskes yang sudah bekerja sama, aplikasi HFIS berfungsi untuk melihat profil faskes dan mengajukan perubahan data yang perlu mendapat persetujuan dari Kabid BPJS Kesehatan di kantor cabang terkait.

Selain itu, sebagaimana dilansir dari website kemhan.go.id, manfaat HFIS BPJS Kesehatan lainnya adalah aplikasi ini juga ikut berperan dalam proses pelayanan rujukan online bersama dua aplikasi lain, yaitu PCare dan VClaim.

Dalam hal ini, PCare berguna untuk menerbitkan rujukan ke FKRTL, HFIS berfungsi untuk menyediakan informasi profil fasilitas kesehatan yang akan digunakan dalam rujukan, sementara VClaim digunakan untuk menerima rujukan dari PCare dan menjembatani rujukan antar rumah sakit.

Cara Penggunaan HFIS BPJS Kesehatan Bagi Calon Faskes

Photo credit: DetikFinance

Sebelum dapat menggunakan HFIS, calon faskes perlu mengirim surat permohonan kerja sama ke kantor cabang BPJS, baik melalui kunjungan langsung, pos, atau email. Pendaftaran akun HFIS akan dilakukan oleh staf BPJS. Setelah itu, calon faskes akan menerima email aktivasi, lengkap dengan username dan password.

Selanjutnya, faskes harus mengaktifkan akun tersebut dengan mengeklik tautan yang dikirim melalui email. Setelah aktivasi berhasil, faskes dapat masuk ke akun HFIS dengan menggunakan username dan password yang diterima.

Selanjutnya, faskes bisa mulai mengentri data dan melakukan self-assessment. Berikut langkah-langkahnya, sebagaimana disadur dari buku User Manual Aplikasi HFIS BPJS Kesehatan:

• Buka website HFIS BPJS Kesehatan atau klik tautan ini https://hfis.bpjs-kesehatan.go.id/hfis/login. Kemudian, login ke akunmu.
• Di Halaman Awal, terdapat kotak “Entri Data Faskes Anda Di Sini”. Klik tombol “Klik Di Sini” pada kotak tersebut.
• Jika menggunakan Mozilla Firefox, klik “Share Location” pada pop-up yang muncul untuk menampilkan map. Sedangkan jika menggunakan Google Chrome, klik “Allow” pada pop-up yang muncul.
• Geser marker point pada map untuk menentukan latitude dan longitude. Atau isi manual dengan mengeklik tombol “Isi Manual Latitude & Longitude Area”.
• Lakukan entri data sesuai dengan faskesmu
• Jika semua data sudah lengkap, klik tombol “Simpan & Isi Self Assessment”. Lalu, kamu akan dialihkan ke formulir Self Assessment.
• Isi formulir Self Assessment secara lengkap karena akan memengaruhi skor. Setelah selesai, klik “Simpan”.
• Klik “OK” jika kamu sudah yakin dengan data yang dimasukkan.
• Klik “Selesai”, kamu akan dialihkan ke halaman awal.
• Untuk melihat hasil verifikasi, tekan tombol “Lihat Hasil Verifikasi Data Anda!”.

Cara Penggunaan HFIS BPJS Kesehatan bagi Faskes Kerja Sama

Setelah pengajuan kerja sama disetujui, faskes akan akan mendapatkan hak akses baru, yaitu meninjau data profil faskes dan mengajukan perubahan data dengan persetujuan Kabid BPJS Kesehatan Kantor Cabang. Berikut langkah-langkahnya.

• Buka website HFIS BPJS Kesehatan. Lalu, login ke akunmu.
• Di halaman awal, terdapat dua menu utama yaitu menu “Profil” dan “Perubahan Data”.
• Untuk melihat data profil faskes, klik menu “Profil”.
• Untuk mengajukan perubahan data, klik menu “Perubahan Data”, lalu akan muncul daftar pengajuan data yang pernah dibuat. Namun jika belum pernah mengajukan, daftar tersebut akan kosong.
• Klik “Tambah Pengajuan” untuk membuat pengajuan perubahan data baru. Lalu, akan muncul formulir pengajuan data faskes.
• Lakukan perubahan data yang diperlukan, seperti profil, jadwal praktik, layanan, tenaga medis, atau perubahan data lainnya. Lalu, ajukan.
• Tinjau daftar pengajuan data melalui menu “Perubahan Data”. Jika statusnya “Tidak Setuju” berarti pengajuan tersebut ditolak. Namun , jika list data pengajuan hilang/tidak ada, maka pengajuan tersebut disetujui.
• Cek menu Profil untuk memastikan data telah berubah apabila pengajuan perubahan data disetujui.

Saat mengajukan perubahan data faskes, perhatikan hal-hal penting berikut:

• FKTP harus menyertakan pemberitahuan tertulis ke kantor cabang jika ingin mengubah data dokumen dan tenaga medis.
• FKRTL harus mengirimkan kelengkapan berkas jika ingin mengubah data sarana dan tenaga medis.
• RS dan klinik utama dapat mengubah data tenaga medis setelah Kabid Cabang BPJS Kesehatan menyetujui entri specialis-sub specialis.

Demikianlah informasi tentang HFIS BPJS Kesehatan, mulai dari pengertian, fungsi, hingga penggunaannya. Meskipun aplikasi HFIS lebih ditujukan untuk faskes daripada peserta BPJS, tetapi manfaatnya juga dapat dirasakan peserta karena aplikasi ini terhubung dengan Aplicares.

Baca juga: Gak Ribet Kok, Begini Cara Skrining BPJS Kesehatan!

Dengan Aplicares, peserta JKN dapat mengakses informasi penting terkait faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, termasuk ketersediaan kamar. Namun, jangan lupa untuk membayar iuran tepat waktu agar kamu tetap bisa menikmati layanan di faskes mitra BPJS.

Nah, agar pembayaran BPJS Kesehatan bisa lebih hemat dan praktis, kamu bisa gunakan Flip untuk membayar tagihanmu. Yuk, download Flip sekarang juga!