5 Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan, Mudah dan Praktis

Salah satu kewajiban sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan adalah membayar iuran secara berkala. Namun, sudah tahu belum kalau cara bayar BPJS Ketenagakerjaan berbeda-beda berdasarkan jenis kepesertaannya?

BPJS Ketenagakerjaan sendiri merupakan program jaminan sosial yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di Indonesia. Program ini meliputi beberapa jenis kepesertaan, seperti Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU), Pekerja Jasa Konstruksi, Pekerja Migran Indonesia, dan Peserta Perisai.

Beda Kepesertaan, Beda Cara Bayarnya

Dalam hal cara bayar BPJS ketenagakerjaan, setiap jenis kepesertaan memiliki cara pembayaran yang berbeda-beda. Misalnya, peserta mandiri dapat membayar melalui ATM, internet banking, dan mobile banking, sementara peserta perusahaan harus membayar melalui transfer bank atau gerai retail terkait. 

Oleh karena itu, sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, sangat penting untuk mengetahui jenis kepesertaan yang dimiliki dan cara pembayaran yang tersedia untuk memastikan pembayaran iuran dilakukan dengan tepat waktu dan benar.

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Sesuai Kepesertaan

Untuk cara membayar iuran pada BPJAMSOSTEK, peserta dibagi menjadi beberapa segmen pekerja yang didasarkan pada jenis pekerjaan, sektor pekerjaan, dan lain-lain.

Iuran Penerima Upah

Penerima Upah yang hendak melakukan pembayaran iuran akan menerima Kode Iuran, berupa 11 digit angka random. Kode ini dapat diperoleh melalui beberapa cara, yaitu:

1. membuat kode iuran melalui Electronic Payment System (EPS) yang dapat diakses di http://eps.bpjsketenagakerjaan.go.id
2. aplikasi SIPP Online. Kode iuran akan otomatis muncul jika proses mutasi data tenaga kerja selesai.
3. pengguna Payment Reminder System (PRS) akan menerima kode iuran melalui media SMS antara tanggal 5 hingga 7 awal bulan setiap bulannya.

Penerima Upah dapat membayar iuran BPJS TK melalui outlet Bank, ATM Bank, atau Internet/Online Banking. Kendati demikian, iuran BPJS TK Penerima Upah seringkali dibayarkan oleh pihak Pemberi Kerja. Dalam hal ini, prosedur cara bayar BPJS ketenagakerjaan perusahaan ditangani oleh kantor sehingga pekerja tidak perlu bayar BPJS mandiri.

Oleh karena itu, ada baiknya menghubungi Account Officer kantor untuk menanyakan apakah perlu membayar secara mandiri atau dikelola oleh kantor.

Baca Juga : Begini Fungsi BPJS Ketenagakerjaan dan Manfaatnya bagi Pegawai

Iuran Bukan Penerima Upah

Peserta program Bukan Penerima Upah (BPU) perlu tahu Cara bayar BPJS ketenagakerjaan Mandiri. Prosedur pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan BPU mudah kok, yaitu dengan menyebutkan kode iuran/bayar yang telah ditetapkan. 

Pembayaran bisa dilakukan melalui beberapa kanal, antara lain: bank nasional/swasta baik melalui manual/teller bank, ATM, atau internet/online banking. Selain itu, peserta juga bisa menggunakan mitra aggregator, seperti Link Aja, Indomaret, Alfamart, Tokopedia, dan sejenisnya. 

Iuran Jasa Konstruksi

Pembayaran iuran Jasa Konstruksi dapat dilakukan melalui aplikasi E-Jakon dengan mendaftar proyek terlebih dahulu. Setelah pendaftaran proyek berhasil, akan muncul kode pembayaran.

Kemudian, pembayaran dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu: pembayaran bank kerja sama atau pembayaran ke Bank Daerah BPJS Ketenagakerjaan.

Periode pembayaran iuran program Jasa Konstruksi dapat dilakukan secara bertahap/termin dan dilunasi sebelum masa pelaksanaan proyek berakhir. Rincian pembayaran per termin adalah sebagai berikut: 

1. Termin 1 (50% dari nilai iuran)
2. Termin 2 (25% dari nilai iuran)
3. Termin 3 (25% dari nilai iuran).

Iuran Pekerja Migran Indonesia

Peserta program PMI dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan ID Billing (Kode Bayar) yang diperoleh saat pendaftaran telah selesai. ID Billing dibagi menjadi 2 berdasarkan tempat pendaftaran, yaitu yang ditetapkan oleh BNP2TKI dan BPJAMSOSTEK. 

ID Billing tersebut berlaku selama 2 minggu setelah diterbitkan, kecuali ID Billing untuk Pembayaran JHT berkala.

Pembayaran dapat dilakukan melalui perbankan nasional/swasta dan Warung Chandra (khusus bagi yang bekerja di Hong Kong). Cek informasi selengkapnya tentang pembayaran iuran PMI di https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/cara-pembayaran-pmi.html.

Iuran Melalui Perisai

Perisai BPJS adalah program kegiatan kerja yang diluncurkan oleh BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2018. Perisai bertujuan mengakuisisi pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) atau pekerja informal dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Jadi, peserta program Penerima Upah (PU) maupun Bukan Penerima Upah (BPU) dapat melakukan pembayaran iuran secara langsung melalui Perisai ini.

Baca Juga : 5 Cara Cek Pembayaran BPJS, Catat Agar Tidak Lupa

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan dari Rumah Lewat Aplikasi

Sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, penting untuk selalu membayar tepat waktu guna memastikan kelancaran hak-hak yang diperoleh. Buat kamu yang tidak sempat ke bank untuk membayar iuran BPJS, tak perlu khawatir. Kini bayar BPJS Ketenagakerjaan online sudah tersedia di berbagai platform, termasuk aplikasi Flip. 

Ada dua metode yang bisa dipilih untuk bayar BPJS di Flip, yaitu dengan Bank Transfer atau menggunakan Saldo Flip. Caranya mudah, kok!

1. Download aplikasi Flip untuk Android dan iOS.
2. Buka aplikasi Flip dan pilih menu BPJS Kesehatan.
3. Masukkan nomor peserta dan pastikan nama peserta yang muncul sesuai
4. Pilih periode tagihan yang ingin dibayarkan, pastikan bulan yang dipilih dan jumlah pembayaran sudah sesuai
5. Pilih metode pembayaran yang akan digunakan: 
   1. Jika memilih transfer, pastikan nomor rekening tujuan dan jumlah nominal pembayaran sesuai. Setelah transfer dilakukan, klik "Saya sudah transfer"
   2. Jika menggunakan Saldo, pastikan saldo mencukupi lalu klik "Konfirmasi dan Transfer" lalu masukkan PIN.

Itulah cara bayar BPJS ketenagakerjaan dengan praktis dan mudah. Status transaksi berhasil akan muncul jika pembayaran berhasil dilakukan. Mudah, kan? Selamat mencoba!