Apa itu Employee Stock Ownership Plan: Pengertian, Cara Kerja dan Manfaatnya

Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan benefit kepada karyawannya. Salah satu kebijakan yang banyak diterapkan oleh startup saat ini adalah lewat ESOP atau Employee Stock Ownership Plan.

Apa yang dimaksud dengan ESOP? Bagaimana cara kerja serta apa saja keuntungan penerapan ESOP bagi karyawan maupun perusahaan? Kita akan membahasnya secara lengkap dalam artikel ini!

Sumber : Envato

Apa yang Dimaksud dengan Employee Stock Ownership Plan?

Employee Stock Ownership Plan, atau ESOP, dalam bahasa Indonesia disebut sebagai rencana kepemilikan saham karyawan. Ini merupakan benefit atau tunjangan karyawan berbentuk saham perusahaan tersebut. Tujuan utama dari rencana ini adalah untuk menyelaraskan kepentingan karyawan dengan kepentingan pemegang saham perusahaan.

Dengan memberi karyawan saham di perusahaan, posisi karyawan akan beralih dari sekadar pekerja menjadi pemilik perusahaan juga. Rencana tersebut akan memotivasi karyawan untuk melakukan yang terbaik bagi pemegang saham karena mereka juga memiliki posisi yang sama sebagai pemegang saham

Perusahaan yang menerapkan kepemilikan karyawan mayoritas tersebut disebut dengan employee-owned corporations. Perlu diketahui bahwa Employee Stock Ownership Plan berbeda dengan Employee Stock Option Plan. 

Dalam Employee Stock Ownership Plan, modal karyawan tidak terdistribusi secara merata. Karyawan senior menerima alokasi saham yang lebih banyak daripada karyawan baru. Oleh karena itu selama rapat pemegang saham, mereka memiliki hak suara yang terakhir atau lebih sedikit.

Dalam melaksanakan ESOP, perusahaan mengalokasikan persentase tertentu dari saham perusahaan kepada setiap karyawan yang memiliki kualifikasi tanpa harus membayar uang muka. Distribusi saham didasarkan kepada berbagai faktor seperti masa kerja atau skala gaji dan alokasi lainnya.

Saham untuk ESOP disimpan dalam akun trust (pihak ketiga) untuk keamanan dan memastikan pertumbuhannya. Nanti, saat karyawan tersebut pensiun atau keluar dari perusahaan, saham itu akan dibeli lagi dan didistribusikan kepada karyawan lainnya secara lebih lanjut.

Bagaimana Cara Kerja Employee Stock Ownership Plan?

Ketika sebuah perusahaan ingin membuat rencana kepemilikan saham karyawan, perusahaan harus menciptakan akun trust untuk menempatkan saham baru dari saham perusahaan atau dengan mengeluarkan uang tunai untuk membeli saham yang ada. Kontribusi untuk trust tersebut bisa dikurangkan dari pajak sampai batas tertentu.

Selanjutnya, saham tersebut dialokasikan ke semua akun karyawan individu yang memenuhi syarat. Rumus alokasi yang paling umum adalah berdasarkan masa kerja atau gaji atau perpaduan keduanya. Karyawan yang baru bergabung dengan perusahaan biasanya baru akan menerima alokasi tersebut setelah mereka menyelesaikan masa kerja setidaknya satu tahun.

Ketika karyawan yang tergabung dalam program ESOP keluar dari perusahaan baik karena mereka mengundurkan diri atau pensiun, mereka harus menerima saham mereka kembali. Perusahaan swasta diwajibkan untuk membeli kembali saham karyawan yang akan keluar dengan nilai pasar yang wajar dalam waktu 60 hari setelah karyawan tersebut meninggalkan perusahaan.

Perusahaan swasta harus memiliki penilaian saham tahunan untuk menentukan harga saham. Jika beberapa karyawan lama keluar dari perusahaan dan harga saham sudah terakumulasi secara substansial, perusahaan harus memastikan apakah mereka memiliki cukup dana untuk membeli lagi saham karyawan yang akan keluar itu.

Manfaat Employee Stock Ownership Plan

Penerapan ESOP memiliki sejumlah manfaat bagi karyawan maupun perusahaan itu sendiri. Beberapa keuntungan tersebut antara lain adalah:

Tunjangan Pajak bagi Karyawan

Salah satu manfaat rencana kepemilikan saham karyawan adalah manfaat pajak yang dinikmati oleh karyawan. Karyawan tidak perlu membayar pajak atas kontribusi mereka ke ESOP. Karyawan hanya akan dikenai pajak saat mereka menerima distribusi dari ESOP setelah pensiun atau keluar dari perusahaan.

Setiap keuntungan yang terakumulasi dari waktu ke waktu dikenai pajak sebagai keuntungan modal. Jika karyawan memilih untuk menerima distribusi tunai sebelum usia pensiun normal, akan ada penalti 10% untuk distribusi tersebut.

Keterlibatan Karyawan yang Lebih Tinggi

Perusahaan yang menerapkan ESOP cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan karyawannya. Cara ini meningkatkan kesadaran di antara karyawan karena mereka diberi kesempatan untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan terkait produk maupun layanan yang akan ditawarkan ke pasaran.

Karyawan bisa melihat gambaran besar rencana perusahaan di masa depan. Mereka juga bisa membuat rekomendasi mengenai langkah apa yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan di masa depan. Secara langsung Employee Stock Ownership Plan ini akan meningkatkan kepercayaan karyawan kepada perusahaan.

Dampak Positif bagi Perusahaan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Employee Stock Ownership Plan tidak hanya menguntungkan karyawan tapi juga menghasilkan sesuatu yang positif bagi perusahaan. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Rutgers University, adopsi ESOP berhasil meningkatkan 2,4% pertumbuhan penjualan tahunan.

Dari segi pertumbuhan lapangan kerja tahunan, terjadi peningkatan sebanyak 2,3%. Peningkatan kemungkinan keberlangsungan perusahaan juga terlihat dari penerapan ESOP ini. Peningkatan kinerja perusahaan pada akhirnya akan meningkatkan harga sama dan saldo di akun ESOP setiap karyawan.

Kekurangan Stock Ownership Plan

Selain beberapa kelebihan di atas, ESOP juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

Kurangnya Diversifikasi

Karyawan yang tergabung dalam ESOP akan memfokuskan tabungan pensiun mereka hanya di perusahaan tempat mereka bekerja. Kurangnya diversifikasi ini bertentangan dengan prinsip teori investasi yang merekomendasikan investor berinvestasi dalam jenis instrumen, industri dan perusahaan yang berbeda.

Membatasi Karyawan Baru

Rencana kepemilikan saham dirancang sedemikian rupa sehingga manfaat bagi karyawan baru menjadi terbatas. Karyawan yang mendaftar di program ESOP akan mendapatkan manfaat dari kontribusi berkelanjutan dari program tersebut. Mereka juga memiliki hak suara yang lebih tinggi terhadap pengambilan keputusan perusahaan.

Namun, ini berbeda dari karyawan baru. Meski kondisi perusahaan stabil, mereka mungkin tidak mengumpulkan tabungan sebanyak karyawan lama. Oleh karena itu, karyawan baru juga memiliki kesempatan yang lebih terbatas untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan penting selama rapat umum tahunan dan forum lainnya.

Menggunakan ESOP memang bisa memberikan keuntungan dan kekurangan bagi perusahaan. Pastikan Anda mempertimbangkan yang terbaik sebelum mengaplikasikannya ke perusahaan Anda.

Dalam hal ini, Flip for Business bisa menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan manajemen transaksi yang berkaitan dengan karyawan di perusahaan Anda. Layanan ini dapat membantu Anda untuk mengirim ke 20.000 rekening tujuan sekaligus, hanya dalam hitungan menit saja. Tidak hanya itu, layanan ini juga datang dengan berbagai solusi terintegrasi guna memenuhi segala kebutuhan transaksi bisnis, mulai dari verifikasi otomatis untuk mencegah terjadinya transfer dobel hingga kemudahan akses via dashboard.