Biar Nggak Bingung, Ketahui Dulu Tipe Colokan Luar Negeri

Bersemangat untuk perjalanan ke luar negeri untuk pertama kali? Wah, selamat, ya! Agar pengalaman berpelesir maksimal, pastikan kamu sudah menyiapkan semua yang dibutuhkan termasuk informasi tentang negara tujuan. Termasuk informasi yang sepintas remeh tapi bakal sangat membantumu: macam-macam colokan luar negeri.

Yep, colokan di setiap negara umumnya memang berbeda. Hal ini dikarenakan kebutuhan dan perkembangan listrik di negara tidaklah sama sehingga masing-masing pun harus membuat penyesuaian.

Alasan mengapa colokan listrik tiap negara berbeda dimulai dari sejarah listrik yang awalnya hanya diperuntukkan sebagai sumber penerangan rumah. Pengadaan listrik pun didistribusikan langsung dari sistem.

Tipe Colokan di Luar Negeri

colokan luar negeri

Photo credit: Sinar Mandiri Sejahtera

Seiring berjalannya waktu, muncullah berbagai keperluan perangkat elektronik yang juga memerlukan aliran listrik. Karena tidak mungkin sambungan listrik diambil langsung dari sistem kabel listrik rumah, maka mulailah dikembangkan colokan listrik sebagai solusi yang mudah dan aman digunakan. Pun karena perbedaan hingga regulasi di tiap negara berbeda, tak heran jika model colokan listrik pun berbeda-beda.

Jadi, untuk mengetahui colokan apa yang dipakai di negara tujuanmu, simak ulasannya berikut ini!

Tipe A

Nah, ini adalah tipe colokan yang dipakai di Malaysia, Jepang, Thailand, dan Tiongkok. Selain beberapa negara Asia, colokan tipe A juga lazim dipakai di kawasan Amerika Tengah dan utara.

Colokan tipe A merupakan colokan ungrounded dengan dua pin paralel datar. Bagian pin mempunyai lubang dekat ujung yang pas dengan tonjolan di kontak wiper dari beberapa soket. Tujuannya adalah untuk membuat cengkeraman pin lebih kuat sehingga colokan tidak gampang lepas dari soket.

Tipe B

Tipe colokan ini juga kerap akan kamu temui saat bepergian ke kawasan Amerika Tengah dan Utara serta beberapa negara Asia lainnya seperti colokan tipe A. Colokan tipe B umumnya berjenis 15 amp.

Pun seperti colokan A, colokan tipe B memiliki dua pin paralel datar. Namun, tipe B dilengkapi pula dengan pin arde bulat yang lebih panjang dibandingkan paralel datar dengan tujuan menghubungkan ke ground sebelum daya tersambung.

Tipe C

Tipe colokan luar negeri ini menggunakan dua kawat dengan dua pin bundar yang cocok dengan soket kontak bulat ukuran 4,0 sampai 4,8 mm dengan pusat 19 mm . Hanya saja penggunaannya cenderung terbatas karena hanya untuk peralatan dengan kapasitas 2,5 amp atau di bawahnya.

Tipe colokan ini sebetulnya mudah ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia dan kawasan Asia lainnya, Amerika, dan Afrika. Pun di Eropa kecuali Inggris, Irlandia, Malta, dan Siprus, tipe C cukup lazim digunakan.

Tipe D

Selaras dengan bodi colokan yang cukup besar, tipe D memang biasanya dimanfaatkan untuk keperluan aliran listrik pada alat-alat yang lebih besar. Bentuknya tersusun atas tiga pin bulat besar yang terbingkai dalam pola segitiga. Penggunaannya juga acapkali bersama dengan tipe M sehingga soket yang digunakan sama.

Colokan tipe D dirancang untuk perangkat dengan keperluan 5 amp. Beberapa negara yang banyak menggunakan jenis ini adalah Asia Selatan seperti Pakistan, India, dan Bangladesh serta Afrika seperti Nigeria dan Afrika Selatan.

Tipe E

Sepintas colokan tipe E mirip dengan tipe D dan ukurannya tak jauh berbeda, yakni berupa dua pin bulat 4,8 mm dengan jarak 19 mm. Namun, kamu dapat menemukan perbedaannya pada desain colokannya yang bulat dengan sebuah lubang grounding male dan soket berikut reses bulat.

Kebanyakan penggunaan colokan tipe E adalah negara Afrika seperti Ethiopia, Kamerun, Pantai Gading, hingga Madagaskar. Meski begitu, beberapa negara lain seperti di Eropa pun cukup banyak menggunakannya, seperti Denmark, Belgia, dan Polandia.

Tipe F

Kalau tak jeli, kamu bisa salah membedakan tipe E dan F. Sama-sama menggunakan dua pin bulat berukuran 4,8 mm dengan jarak 19mm, tipe F memakai dua klip arde di samping kontak arde female.

Sebetulnya tipe F pun banyak dan gampang ditemui di Indonesia dan bahkan lumayan luas penggunaannya di seluruh dunia. Implementasi colokan tipe F cukup populer di Asia, Afrika, maupun Eropa.

Tipe G

Kalau ke Inggris, kamu bakal sering menemukan model colokan ini. Pada bagian soket biasanya terdapat penutup jendela pada bagian kontak yang netral maupun hidup sebagai tindakan pencegahan masuknya benda asing.

Bentuk colokan tipe G adalah bilah persegi panjang yang berada dalam pola segitiga. Tipe ini mempunyai sekering yang tergabung, biasanya 3 amp untuk penggunaan perangkat yang lebih kecil dan 13 amp untuk perangkat yang membutuhkan daya lebih besar.

Jadi, sudah tahu, kan perlu bawa adapter yang mana untuk mengisi ulang baterai hp dan laptop atau keperluan perangkat elektronik lainnya selama jalan-jalan ke luar negeri?

Jangan lupa, pakai juga Flip Globe untuk bayar berbagai keperluan transaksimu. Kini dengan Flip Globe kamu bisa transfer uang dari Indonesia ke 55+ negara lainnya dengan cepat, mudah, murah, dan nyaman. Yuk, pakai Flip untuk kemudahan transaksimu!