Mencoba Bisnis Reseller Barang Import: Worth It, Tidak?

Di era globalisasi seperti saat ini, kegiatan jual beli barang dari satu negara ke negara lain makin banyak terjadi. Akibatnya, tak hanya bisnis ekspor saja yang mengalami keuntungan besar, bisnis impor pun mendatangkan peluang keuntungan besar. Tak heran, hal ini berakibat pada peningkatan jumlah **reseller barang import**. Apakah menjadi **reseller produk impor** menguntungkan? Kalau kamu penasaran, yuk, baca artikel berikut! ## Peluang Reseller Barang Import  **Sumber : Istock** Sebagaimana disebutkan, saat ini jual-beli antarnegara semakin marak dilakukan. Bukan hanya sekadar jual beli bahan baku produsen saja, cakupan jual beli barang saat ini sudah sangat luas dan menjangkau berbagai kategori produk. Bagaimana maksudnya? Coba deh, kamu tilik produk-produk di _marketplace_ Indonesia. Kamu pasti bisa menjumpai dengan mudah produk-produk impor seperti sepatu, pakaian, tas, makanan ringan, _skin care_ dan perlengkapan kosmetik, bahkan hingga album musik. Produk-produk tersebut bukannya tidak tersedia di dalam negeri. Produk seperti sepatu, pakaian, tas, makanan ringan, _skin care_ dan kosmetik bisa kamu jumpai dengan mudah di dalam negeri, bukan? Ada beberapa faktor yang bisa mengakibatkan peningkatan jumlah impor produk luar negeri: - Masyarakat Indonesia mulai _aware_ dengan brand-brand luar negeri. - Masifnya _marketing_ yang dilakukan melalui endorsement selebritas maupun influencer yang naik daun. - Rasa penasaran masyarakat Indonesia terhadap produk luar negeri. - Adanya asumsi bahwa produk impor adalah produk berkualitas baik. Nah, karena keempat hal tersebut, banyak orang yang mencari tahu [bagaimana cara membeli produk dari luar negeri](https://flip.id/blog/cara-import-barang-dari-china-untuk-pemula). Sayangnya, urusan legalitas yang rumit serta tingginya biaya pengiriman sering kali membuat mereka mengurungkan niat belanja produk luar negeri. Di sinilah **reseller barang import** bisa memanfaatkan peluang. **Reseller produk impor** akan mengimpor barang sesuai dengan kategori yang dikehendaki, baik secara pribadi maupun dengan bantuan jasa impor. Lalu, mereka akan menjual produk tersebut dengan tambahan untuk profit. Karena mereka biasa membeli dalam jumlah banyak, tak heran biaya pengiriman serta biaya pengurusan legalitas bisa dibagi sejumlah item yang dibeli. Jadinya, harga pokok penjualan pun bisa tetap ramah di kantong. Bahkan, bisa dibilang pengurangan harganya cukup drastis dibandingkan jika pembeli harus beli sendiri. Masalahnya sekarang, siapa sih yang tidak suka barang murah? Apalagi jika barang tersebut dipasarkan secara masif dengan menggaet selebritas kenamaan dunia. Ditambah lagi, ada anggapan bahwa produk impor itu pastilah berkualitas tinggi. Nah, karena itulah minat masyarakat untuk menggunakan barang impor pun meningkat. Alhasil, peluang cuan dengan menjadi **reseller barang import** pun meningkat juga, bukan? ## Barang-Barang yang Cocok Dijual di Indonesia  **Sumber: Istock** Agak sulit untuk menentukan barang apa yang pas dijual di Indonesia. Hal ini karena banyak sekali barang yang potensial untuk dijual. Ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu jadikan panduan untuk menentukan apakah produk yang kamu pilih cocok untuk dijual. Pertanyaan-pertanyaan tersebut seperti: - Apakah produk tersebut dibutuhkan banyak orang? - Apakah produk tersebut memang berkualitas? - Apakah produk tersebut sedang hype? - Apakah kamu punya banyak pesaing? - Apakah kamu punya modal yang cukup untuk mengimpor produk tersebut? - Apakah kamu tahu dari mana mendapatkan produk tersebut? _Let’s say_, kamu berminat menjadi **reseller barang import Korea** khususnya album musik _boyband_ dan _girlband_. Kamu bisa menentukan pilihan album _boyband_ dan _girlband_ yang menguntungkan untuk diimpor dengan mengetahui _boyband_/_girlband_ mana yang sedang hype di Indonesia. Hal ini penting untuk diketahui, sebab _hype_ di Korea, belum tentu _hype_ di negeri kita, bukan? Selain itu, kamu juga perlu tahu apakah _fanbase_ grup tersebut besar di Indonesia. Jika tidak, mungkin impor album musik tersebut kurang menguntungkan. ## Channel Penjualan Barang Impor  **Sumber : Istock** Setelah menentukan dan mendapatkan barang impor apa yang ingin kamu jual, kamu juga perlu tahu **cara menjadi reseller barang import** dalam menjual produknya. Sebenarnya, secara umum ada dua **cara reseller barang import** dalam mempromosikan dagangannya, yaitu secara _online_ dan secara _offline_. ### Menjual barang impor secara online **Reseller barang import** bisa menjual barang-barang impor melalui _channel_ penjualan _online_ seperti _marketplace_ atau media sosial. Keuntungannya, mereka bisa menjangkau banyak orang dalam waktu yang relatif singkat. Biaya pemasaran produk melalui _online_ pun terbilang murah. Pasalnya, kamu tidak perlu sewa toko/gudang kecuali jika kamu sudah jadi pedagang besar. ### Menjual barang impor secara offline Selain dengan cara online, kamu juga bisa menjual produk secara _offline_. Cara yang umum digunakan adalah dengan memiliki toko sendiri. Cara ini bisa kamu lakukan sebagai cara tambahan selain menjual produk secara _online_. Nah, itulah penjelasan mengenai potensi keuntungan menjadi **reseller barang impor**, bagaimana menentukan barang impor yang cocok dijual, serta dua _channel_ utama penjualan barang impor. Semoga informasi tersebut bisa membantumu mengawali bisnis reseller produk impor, ya! Kalau kamu ingin memulai bisnis impor, kamu pasti perlu melakukan [pembayaran ke luar negeri](https://flip.id/flip-globe) untuk membeli barang. Untuk itu, kamu bisa manfaatkan fitur Flip Globe di aplikasi Flip. Dengan Flip Globe, kamu bisa _transfer_ uang ke 40+ negara **tanpa ada biaya tersembunyi**. Selain itu, cara _transfer_ di Flip ini antiribet. Kamu hanya perlu nomor rekening dan informasi pemegang rekening. _Transfer_ uang sambil rebahan? Bisa! Dengan [Flip](https://flip.id/landing), keinginan punya bisnis **reseller barang import** jadi _possible_!