Anak Berniat Kuliah di Luar Negeri? Lakukan 5 Persiapan Ini dari Sekarang!

Memiliki anak yang punya semangat belajar tinggi rasanya pasti sangat membanggakan, apalagi kalau anak memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. Kamu sebagai orang tua tentu akan senantiasa mendukung dan mengiringi dalam setiap prosesnya. 

Namun, apa saja, ya, yang perlu dipersiapkan ketika anak berencana kuliah di luar negeri? Tak perlu bingung, simak artikel lengkapnya berikut ini! 

Baca juga: Ingin ke Luar Negeri? Pahami Dulu Jenis-jenis dan Cara Membuat Visa

1. Bantu Anak Tentukan Jurusan Kuliah dan Kampusnya 

Sumber: Pexels 

Salah satu persiapan awal yang perlu kamu lakukan adalah membantu anak untuk menentukan jurusan kuliah yang akan diambil beserta kampusnya. Tanyakan pada anak, jurusan apa yang disukai dan ingin ditekuni. Kamu juga bisa membantunya merekomendasikan beberapa jurusan yang sesuai dengan karakter atau kemampuan anak. 

Apabila anak telah menentukan jurusan impiannya, jangan lupa juga untuk membantunya memilih kampus yang akan dituju. Misalnya, jika anak ingin kuliah di luar negeri untuk mengambil jurusan bisnis, kamu dan anak bisa pertimbangkan Harvard Business School atau Stanford University yang terkenal dengan jurusan manajemen bisnisnya. 

2. Segera Urus Dokumen Pendukung 

Melanjutkan studi ke luar negeri tentu membutuhkan lebih banyak persiapan daripada di negeri sendiri, termasuk urusan dokumen dan birokrasi. Dokumen pertama yang perlu kamu siapkan adalah paspor dan visa sesuai dengan negara tujuan. Akan lebih baik bila anak memiliki visa khusus pelajar karena biasanya bisa memberikan banyak keuntungan. 

Kemudian, jika sudah memiliki paspor, pastikan bahwa tanggal berlakunya masih aman. Selain itu, pastikan pula bahwa ada halaman kosong di paspor jika sebelumnya pernah bepergian ke luar negeri. Selain paspor dan visa, anak juga akan membutuhkan asuransi kesehatan dan asuransi perjalanan. 

Asuransi kesehatan bisa melindungi anak saat berada di luar negeri, sedangkan asuransi perjalanan dapat menanggung beberapa hal yang tidak diakomodasi oleh asuransi kesehatan, seperti bagasi hilang, barang dicuri, penggantian tiket yang tertunda/dibatalkan, serta evakuasi ketika terjadi keadaan darurat dan bencana alam. 

Saat semua dokumen sudah beres, sebaiknya kamu segera buatkan copy (salinan) atau versi digitalnya. Simpan semua salinan dokumen dalam satu tempat khusus di rumah. Simpan juga salinan digitalnya di tempat yang mudah diakses seperti inbox email atau server cloud. Untuk jaga-jaga, kamu bisa titipkan juga salinannya di keluarga atau teman yang dipercaya. 

3. Dukung Anak Ikut Kursus Bahasa 

Sumber: Pexels 

Satu hal yang penting sebelum berangkat kuliah di luar negeri tentu saja adalah mempelajari bahasanya. Hal ini tentu bisa membuat proses adaptasi dan aktivitas sehari-hari anak menjadi lebih mudah, misalnya untuk berbelanja, naik kendaraan umum, atau meminta tolong kepada orang lain. 

Demi meningkatkan kemampuan bahasa, kamu bisa dukung anak untuk ikut kursus bahasa terlebih dahulu. Selain itu, penting juga bagi anak untuk mempelajari budaya di negara tujuan agar ia tidak mengalami culture shock. Setiap negara pasti memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. Mempelajari kebudayaan di negara tersebut akan membuat anak mudah diterima dalam lingkup masyarakat. 

4. Hitung dan Persiapkan Biaya Kuliah di Luar Negeri 

Well, kuliah di luar negeri sudah pasti akan membutuhkan biaya ekstra. Kamu harus hitung dan persiapkan dari jauh-jauh hari berapa biaya kuliah di negeri yang dibutuhkan, termasuk biaya buku, tempat tinggal, uang saku anak, dan lain-lain. Cari tahu juga bagaimana nanti ke depannya kamu bisa transfer kebutuhan anak. 

Nah, kalau mau transfer uang untuk anak yang berada di luar negeri, kamu bisa gunakan Flip Globe. Dengan Flip Globe, transfer internasional akan jauh lebih murah, cepat, serta real time. Tenang saja, kurs Flip Globe bisa menyamai dan bahkan lebih murah daripada kurs jual di bank yang biasa kamu gunakan untuk kirim uang ke luar negeri! 

Mau kuliah di mana pun, kamu tetap bisa kirim uang untuk anak dengan mudah karena Flip Globe bisa kirim uang hingga ke lebih dari 40 negara. Apalagi, biaya kuliah di luar negeri yang sampai ke rekening tujuan tidak akan mengalami potongan seperti biaya provisi, biaya korespondensi bank, biaya telex, dan biaya-biaya lainnya. 

5. Minta Anak Pelajari Akses Transportasi di Negara Tujuan 

Sumber: Pexels 

Salah satu cara kuliah di luar negeri agar aman dan mudah adalah dengan mempelajari transportasinya. Sebaiknya ingatkan anak untuk mencari tahu rute perjalanan dari tempat tinggalnya menuju kampus. Hal ini sekaligus bisa menjadi pertimbangan untuk memilih tempat tinggalnya nanti. Akses transportasi di setiap negara tentu juga berbeda-beda. Misalnya, masyarakat Jepang lebih banyak berjalan kaki alih-alih menggunakan kendaraan pribadi. 

Ketika bepergian jauh pun, mereka menggunakan kereta api atau shinkansen. Beda lagi dengan Korea Selatan yang mayoritas penduduknya menggunakan bus untuk bepergian. Bus di Korea melayani berbagai destinasi yang dibedakan berdasarkan warna dan nomor rutenya. 

Kalau mau ke kampus, biasanya menggunakan bus warna biru atau hijau. Tapi kalau mau ke kawasan belanja atau wisata, biasanya memakai bus kuning. Inilah yang perlu dipelajari anak agar aktivitas kuliah di luar negeri jadi lebih mudah. 

Baca juga: Tinggal di Negara Orang, Apakah Anda Termasuk Subjek Pajak Luar Negeri?

Nah, itu dia lima hal yang perlu kamu siapkan sebelum anak pergi kuliah di luar negeri. Melihat anak excited dan semangat mengejar cita-citanya, bisa bikin kamu ikutan happy, kan? 

Namun, di tengah-tengah perasaan senang ini, jangan lupa untuk persiapkan semuanya matang-matang, ya, termasuk kebutuhan transfer biaya kuliah di luar negeri untuk anak. Untuk kebutuhan satu ini, kamu bisa percayakan pada Flip Globe, aplikasi transfer uang ke luar negeri yang aman, praktis, dan tentunya terjangkau!